Sambal Rampai, Pedas dan Lancarkan Metabolisme
![Sambal Rampai, Pedas dan Lancarkan Metabolisme](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/99085beae72b7728052a1546fe554d5b.jpg)
Sambal rampai menjadi salah satu pelengkap sajian paling populer di Lampung serta wilayah Sumatera bagian selatan lainnya, termasuk Bengkulu. Pedas dan segar, itulah sensai yang ditawarkan. Di Provinsi Bengkulu, jejak kekayaan tradisi kuliner suku Lampung itu terhitung kental karena suku Lampung juga menghuni wilayah Merpas, Nasal, serta Kaur. Maka, sambal rampai mudah dijumpai di sejumlah kedai di Bengkulu yang menyajikan aneka sajian ikan, ayam dan bebek yang digoreng dan dibakar dengan sambal rampai sebagai jagoannya.
Sambal rampai yang merupakan ulekan bawang merah, rawit serta rampai, sejenis tomat berukuran kecil yang menjadi andalan para ibu di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Sebelum memasukkan sambal rampai sebagai daftar masakan yang akan jelita jajal, yuk cari tahu manfaat cabai rawit bagi kesehatan yang ternyata dapat meningkatkan metabolisme hingga 50% sampai tiga jam setelah dikonsumsi.
Baca juga : Kreasi Hidangan Idul Adha: Resep Sambal Paru ala Devina Hermawan
Cabai rawit membantu membakar lemak sepanjang hari dan menurunkan berat badan lebih cepat dalam jangka panjang. 10 gram cabe rawit hijau telah terbukti meningkatkan pembakaran lemak baik pada pria maupun wanita. Cabai rawit dapat menstimulasi sistem pencernaan dalam tubuh dengan meningkatnya produksi enzim, tentunya dalam porsi yang wajar ya!
Sekarang, kembali lagi ke sambal rampai, variasi sambal ini adalah disertakannya tempoyak atau fermentasi durian sebagai bahan utamanya serta kuah pindang ikan yang kemudian dicampur dengan aneka sayuran rebus hingga ikan bakar. Gaya penyajian ini disebut seruit dan menjadi favorit saat acara makan bersama keluarga. Seruit juga sangat populer di kalangan warga Provinsi Lampung, namun juga bisa dijumpai di berbagai kedai di Bengkulu.
Rasanya pedas nan segar yang dihasilkan dari rampai yang diulek kasar, berpadu dengan aroma terasi yang menggoda. Salah satunya di Pecel Lele Toha di Kawasan Penurunan Kota Bengkulu. Sementara di Jabodetabek, sajian serupa kini bisa dijumpai di kedai-kedai Nyambel Rampai Geh yang kini hadir di sejumlah lokasi, lengkap dengan layanan pesan antar.
Baca juga : Pecinta Pedas Ngumpul, Tanboy Kun Buka Resto dengan Andalan Sambal Tempong di Serpong
Sambal mentah yang dalam versi aslinya tak ditambahkan gula untuk memaksimalkan sensasi segarnya, berpadu harmonis dengan ayam atau ikan yang digoreng atau dibakar. Kawannya, aneka lalapan mentah maupun direbus.
Jenis sambal mentah yang mengandalkan segarnya tomat, aroma terasi bakar serta dalam versi lainnya dikucuri jeruk limau, juga bisa dijumpai dalam tradisi kuliner di Nusa Tenggara Barat berwujud plecing, di Bali dengan sebutan sambal tempong, serta di Surabaya dan sekitarnya dengan sebutan sego sambal. Pembeda rasa utamanya, konon terasi yang digunakan di masing-masing daerah yang bukan cuma meninggalkan rasa yang khas, namun juga aromanya yang sedap! (X-8)
Sambal Rampai TOHA
@pecelele_toha
Jalan Putri Gading Cempaka, Penurunan, Kota Bengkulu
Nyambel Rampai Geh
@sambelrampai_official
Terkini Lainnya
Pecinta Pedas Ngumpul, Tanboy Kun Buka Resto dengan Andalan Sambal Tempong di Serpong
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap