BPTJ Peringkat Turun tapi Jakarta Tetap Macet
LEMBAGA riset teknologi dan transportasi independen Tomtom menyatakan peringkat Jakarta sebagai kota termacet di dunia turun ke nomor 10 pada tahun ini, sementara sebelumnya berada di nomor tujuh.
Namun demikian, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tak puas. Menurut Kepala Biro Humas BPTJ Budi Rahardjo, meski peringkat Jakarta turun tapi indeks kemacetan Jakarta tidak mengalami penurunan dari tahun lalu yakni 53%.
Hal tersebut ditengarai diakibatkan pergerakan manusia tidak hanya di Jakarta tetapi juga di daerah penyangga luar biasa besar.
"Kondisi inilah yang bisa menjawab mengapa indeks TOM-TOM menyebut meski terjadi penurunan peringkat kemacetan kota metropolitan dunia dari 7 menjadi 10 namun dinilai belum ada perubahan signifikan menyangkut kemacetan yang terjadi di Jakarta," kata Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (1/2).
Budi menerangkan Jakarta tidak mungkin menyelesaikan permasalahan kemacetannya sendiri. Sebagai ibu kota negara, Jakarta hingga saat ini telah menjelma menjadi wilayah teraglomerasi dengan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) sebagai daerah penyangganya.
Baca juga: Warga Diminta Sabar Hadapi Kemacetan di Kemang
Artinya antara Jakarta dan daerah penyangganya sudah menjadi satu kesatuan secara ekonomi sehingga saling memiliki ketergantungan satu sama lain.
Pergerakan manusia di Jabodetabek pada tahun 2015 tercatat 47,5 juta pergerakan per hari. Namun, pada tahun 2018 sudah meningkat drastis menjadi lebih kurang 88 juta pergerakan per hari.
Budi pun menilai langkah-langkah terobosan yang dilakukan terasa masih belum memadai untuk memecahkan problem kemacetan secara keseluruhan.
"Dampaknya selalu terjadi mobilitas manusia dan barang yang cukup tinggi antarwilayah di dalamnya. Oleh karena itu, mewujudkan sistem transportasi perkotaan yang terintegrasi se-Jabodetabek merupakan jawaban untuk menyelesaikan permasalahan transportasi di Jakarta sekaligus di Bodetabek sebagai wilayah penyangganya," tukasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Bereskan Kemacetan, GMP Cari Solusi Bareng Unpad
Regulasi Pembatasan Usia Mobil atau Motor belum Bisa Diterapkan di Jakarta
Pemerintah Kota di Indonesia Harus Menyiapkan APBD untuk Membangun Moda Transportasi Massal
ITS Asia Pacific Forum 2024 Resmi Ditutup, Disebut Salah Satu Penyelenggaraan Forum Terbaik
Macet Cipulir, Pembangunan Saluran Air Baru Tuntas Akhir November
Libur Panjang, Kawasan Lembang Macet
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan hingga Jumat Siang 5 Juli 2024
Wi Ha Joon Akan Gelar Fan Meeting di Jakarta pada 28 September 2024
Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Beraksi di RS Jakarta Selatan, 45 Kg Sabu Disita
BToB Fancon di Jakarta 13 Juli 2024 Batal, Apa Alasannya?
PDIP-PKB Bikin Poros Baru di Pilgub Jakarta? Puan: Bisa Saja
Kunci Anies-Sohibul, Mardani: Banyak yang Tertarik dengan AMAN
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap