visitaaponce.com

PSBB Jakarta, Jumlah Penumpang Transportasi Publik Terus Turun

PSBB Jakarta, Jumlah Penumpang Transportasi Publik Terus Turun
Penumpang KRL Commuterline menjaga jarak di tengah penerapan PSBB.(Antara/Aditya Pradana )

PENGGUNA transportasi umum di DKI Jakarta selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua terpantau menurun jika dibandingkan PSBB tahap pertama.

Seperti diketahui, Pemprov DKI memberlakukan PSBB tahap pertama pada 10 April-4 Mei. Adapun PSBB periode kedua berlangsung pada 10 April-4 Mei.

"Selama masa PSBB tahap pertama, jumlah penumpang 5,6 juta, dengan rata-rata 225 ribu penumpang per hari. Ini berkurang 88,29% bila dibandingkan baseline per 1 Maret yang rata-rata mencapai 1,92 juta penumpang per hari," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, Selasa (5/5).

Baca juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang Sampai 22 Mei

Dari empat moda transportasi publik utama di Jakarta, lanjut dia, jumlah penumpang terbesar selama PSBB, yaitu Kereta Commuter Indonesia (KRL) sebesar 11,10 juta penumpang, Bus Transjakarta 6,47 juta penumpang, MRT Jakarta 337 ribu penumpang dan LRT Jakarta 18 ribu penumpang.

"Jumlah penumpang transportasi umum kita menurun drastis selama masa PSBB. Sebagai informasi bahwa pada Februari saja rata-rata 1,82 juta penumpang per hari untuk empat moda transportasi tersebut," jelasnya.

Baca juga: Mulai 12 April, Penumpang KRL Wajib Bermasker

Manager External Relations PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Adli Hakim, mengatakan jumlah penumpang KRL turun drastis meski masih menjadi moda transportasi umum terbesar, yang membawa orang masuk dan keluar Jakarta.

"Jumlah volume penumpang per hari kita sudah berkurang 80% dari sebelumnya saat normal (sebelum covid-19) sebesar 900 ribu-1 juta penumpang. Sekarang berkisar 180 ribu-190 ribu penumpang saja," tutur Adli.(OL-11)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat