Jalur Bina RW untuk Calon Siswa tidak Lolos
![Jalur Bina RW untuk Calon Siswa tidak Lolos](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/07/9cd9f93831aa28f5c5aade0eb9905c73.jpg)
DINAS Pendidikan DKI Jakarta akhirnya mengakomodasi protes banyak orangtua murid terkait proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi dengan membuka jalur zonasi bina RW.
Jalur itu khusus bagi para calon peserta didik baru (CPDB) yang tempat tinggalnya masih sangat dekat atau satu RW dengan sekolah,
tetapi dinyatakan tidak lolos dalam seleksi di jalur zonasi pekan lalu.
“Untuk menampung CPDB dari jalur itu, akan ditambah rasio rombongan kelas sebanyak 10% atau empat orang per rombongan kelas. Dipastikan jalur ini tidak mengganggu kuota jalur prestasi yang dibuka mulai 1 Juli 2020,” jelas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam konferensi pers yang digelar secara daring bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemarin.
Jalur zonasi bina RW, lanjutnya, mulai dibuka setelah jalur prestasi, yakni pada 4 Juli dan lapor diri dimulai pada 6 Juli. Namun, Nahdiana
menegaskan, dalam jalur RW tersebut tetap akan diberlakukan seleksi berdasarkan usia apabila daya tampung yang ditambah tak sebanding dengan jumlah pendaftar.
“Jalur zonasi bina RW ini hanya diperuntukkan CPDB lulusan tahun ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal PAUD, Dasar, dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menegaskan pihaknya mendukung langkah dan upaya yang dilakukan Disdik DKI.
Menambah daya tampung rombongan kelas bukanlah hal baru. Sebelumnya Pemkot Surabaya juga pernah meminta hal yang sama selama dua tahun berturut-turut.
Menurutnya, izin menambah rasio peserta didik dalam satu rombongan kelas ini patut disetujui untuk mengakomodasi permintaan CPDB.
“Namun, tetap ada pertimbangannya karena jangan sampai penambahan rasio peserta didik ini juga bisa mengganggu keberadaan sekolah swasta. Bagaima na pun sekolah swasta juga memiliki kontribusi yang besar terhadap pendidikan,” ungkap Hamid.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penerapan jalur zonasi dimulai sejak 2017 dengan tujuan agar pendidikan dapat merata dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Sebelum ada sistem zonasi, PPDB dilakukan dengan seleksi berdasarkan nilai rata-rata ujian nasio nal (UN).
Nilai, tambah Hamid, bisa dikerek dengan berbagai upaya. Siswa mampu yang bisa kursus atau bimbel akan mendapat sekolah bagus-bagus. Adapun masyarakat kelas menengah ke bawah yang mendapatkan sekolah kurang bagus kadang tersingkir dari sistem.
“Masyarakat bawah itulah yang perlu kita proteksi. Itulah kenapa kita memperkenalkan sistem zonasi,” pungkasnya. (Put/Ssr/X-7)
Terkini Lainnya
Prakiraan Cuaca Hari ini, Jakarta Cerah Berawan Kecuali Kepulauan Seribu
PSI Jakarta Barat Usul Enam Nama Calon Gubernur, Ada Deddy Corbuzier
UU Cipta Kerja Didesain untuk Ciptakan Lapangan Kerja yang Dinamis
Prakiraan Cuaca: Jakarta Diguyur Hujan hingga Jumat Siang 5 Juli 2024
Wi Ha Joon Akan Gelar Fan Meeting di Jakarta pada 28 September 2024
Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Beraksi di RS Jakarta Selatan, 45 Kg Sabu Disita
Pemprov DKI Janji Segera Cairkan Dana KJMU Senilai Rp9 Juta
Ormas Kuasai Lahan Parkir di Kawasan PRJ, Pemprov DKI Tak Bisa Berbuat Banyak
Pemprov DKI Siap Hadapi Penurunan Kualitas Udara
Pemprov DKI Ubah Aturan Bebas PBB Rumah di Bawah Rp2 Miliar
Meriahkan HUT Kota Jakarta, Inilah Daftar Dewan Juri DKJ Awards 2024
BPBD DKI Perkecil Dampak Banjr Rob di Pesisir Jakarta
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap