visitaaponce.com

Cagar Budaya di Kampung Akuarium Ditutup Jadi RTH

Cagar Budaya di Kampung Akuarium Ditutup Jadi RTH
Kampung Akuarium di Jakarta(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

Kepala Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Bambang Eryudhawan menyebut situs cagar budaya di Kampung Akuarium tidak terganggu dengan adanya pembangunan rumah vertikal bagi penduduk Kampung Akuarium.

Namun, situs cagar budaya itu dalam pembangunan ini juga tidak dibuka untuk dipamerkan kepada publik melainkan ditutup kembali dan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

"Iya itu sekarang dijadikan RTH," kata Bambang, Senin (24/8).

Baik TSP maupun TACB dalam pembahasan pembangunan Kampung Akuarium sudah merekomendasikan agar situs itu dibuka ke publik untuk menjadi pembelajaran sejarah bagi warga.

"Sudah, sudah rekomendasi seperti itu, tapi tidak dilakukan," ungkapnya.

Menurut Bambang, hal ini bisa dipahami karena sepenuhnya pembangunan Kampung Akuarium berada di tangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dan bukan di Dinas Kebudayaan.

Baca juga: Pembangunan Kampung Akuarium Sudah Lalui Sidang Pemugaran

"Ya ini masalah administrasi dan birokrasi anggaran. Kan seluruhnya pembangunan ini di Dinas Perumahan. Mungkin buat mereka ini nanti dulu. Yang penting rumahnya dulu," ujar Bambang.

Ia pun tak bisa memaksakan untuk pembukaan cagar budaya tersebut sebab TSP dan TACB sifatnya hanya merekomendasikan.

"Kami nggak bisa memaksa. Kami kan sifatnya hanya rekomendasi. Mau dijalankan atau tidak, itu terserah Pemprov DKI," tandasnya.

Ia mengatakan berbagai syarat sudah diajukan oleh TSP dan TACB agar cagar budaya berupa reruntuhan struktur bangunan bekas laboratorium kelautan pertama di Indonesia yang dibangun oleh Belanda tetap terjaga selama pembangunan.

Situs cagar budaya yang berada di lokasi itu ialah reruntuhan laboratorium bernama voor Onderzoek der Zee atau Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia Belanda itu sebenarnya dibangun pada 1905 dan ditutup pada 1970. Lahannya semula diserahkan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kemudian menjadi milik Pemprov DKI. Di laboratorium itu pertama kali dibangun akuarium di Indonesia.

Lahan laboratorium yang dibiarkan menganggur sejak ditutup kemudian ditempati oleh warga dan dari sanalah asal muasal nama Kampung Akuarium. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat