Cagar Budaya di Kampung Akuarium Ditutup Jadi RTH
Kepala Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Bambang Eryudhawan menyebut situs cagar budaya di Kampung Akuarium tidak terganggu dengan adanya pembangunan rumah vertikal bagi penduduk Kampung Akuarium.
Namun, situs cagar budaya itu dalam pembangunan ini juga tidak dibuka untuk dipamerkan kepada publik melainkan ditutup kembali dan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
"Iya itu sekarang dijadikan RTH," kata Bambang, Senin (24/8).
Baik TSP maupun TACB dalam pembahasan pembangunan Kampung Akuarium sudah merekomendasikan agar situs itu dibuka ke publik untuk menjadi pembelajaran sejarah bagi warga.
"Sudah, sudah rekomendasi seperti itu, tapi tidak dilakukan," ungkapnya.
Menurut Bambang, hal ini bisa dipahami karena sepenuhnya pembangunan Kampung Akuarium berada di tangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) dan bukan di Dinas Kebudayaan.
Baca juga: Pembangunan Kampung Akuarium Sudah Lalui Sidang Pemugaran
Ia pun tak bisa memaksakan untuk pembukaan cagar budaya tersebut sebab TSP dan TACB sifatnya hanya merekomendasikan.
"Kami nggak bisa memaksa. Kami kan sifatnya hanya rekomendasi. Mau dijalankan atau tidak, itu terserah Pemprov DKI," tandasnya.
Ia mengatakan berbagai syarat sudah diajukan oleh TSP dan TACB agar cagar budaya berupa reruntuhan struktur bangunan bekas laboratorium kelautan pertama di Indonesia yang dibangun oleh Belanda tetap terjaga selama pembangunan.
Situs cagar budaya yang berada di lokasi itu ialah reruntuhan laboratorium bernama voor Onderzoek der Zee atau Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia Belanda itu sebenarnya dibangun pada 1905 dan ditutup pada 1970. Lahannya semula diserahkan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang kemudian menjadi milik Pemprov DKI. Di laboratorium itu pertama kali dibangun akuarium di Indonesia.
Lahan laboratorium yang dibiarkan menganggur sejak ditutup kemudian ditempati oleh warga dan dari sanalah asal muasal nama Kampung Akuarium. (OL-14)
Terkini Lainnya
Pengamat: Suara MRP Tidak Mewakili Seluruh Rakyat Papua
Jokowi di Antara Chief dan ‘Thief’ of State
Di Kolombia, Kayu Hasil Pembalakan Liar Dimanfaatkan untuk Sarang Lebah
Pencucian dengan Teknologi O3 Bunuh Efektif Kuman dan Bakteri
Perubahan Iklim Timbulkan Ancaman Krisis Air di Pulau Jawa
RI Miliki Megabiodiversity Terbesar Ke-2 Di dunia, Ini Alasannya
Rencana Pulau Sampah Tidak Menyelesaikan Persoalan Kekurangan RTH
Rawan Tindak Asusila, Pemprov DKI akan Tambah Lampu dan CCTV di Ruang Terbuka Hijau
Temuan Kondom Bekas di RTH Tubagus Angke, Heru Budi Diminta Tanggung Jawab
Pascatemuan Kondom Bekas, Satpol PP Patroli di Kawasan RTH DKI Jakarta Setiap Malam
Saingi Central Park New York, Tanah Bumbu Miliki Hutan Kota seluas 560 Hektare
Rumah Kumuh di Johar Baru bakal Diganti dengan Rusun 4 Lantai
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap