RI Miliki Megabiodiversity Terbesar Ke-2 Di dunia, Ini Alasannya
![RI Miliki Megabiodiversity Terbesar Ke-2 Di dunia, Ini Alasannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/11/d917059245a43d12a826514660fd6347.jpg)
INDONESIA dikenal sebagai negara megabiodiversitas (megabiodiversity) kedua terbesar di dunia, setelah Brasil. Hal ini menjadi alasan utama mengapa biodiversitas atau keanekaragaman hayati Indonesia adalah aset jangka panjang yang perlu terus dipelajari, dikaji, dan diteliti untuk kesejahteraan bangsa.
Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wulansih Dwi Astuti menyebutkan, Indonesia disebut negara megabiodiversity karena tingginya tingkat keanekaragaman hayati yang dimiliki.
"Hal ini terjadi karena terletak di daerah tropis dengan posisi geografis tepat di garis khatulistiwa dan posisi geologisnya yang merupakan pertemuan lempeng tektonik sehingga menghasilkan banyak mineral," jelasnya pada Science Webinar Talk to Scientist dengan tema Biodiversitas untuk Kesejahteraan Manusia, pekan lalu, seperti dikutip dari laman LIPI.
Baca juga : Tahun ini Geopark di Bangka Belitung Bertambah Tujuh
Karena kondisi tersebut, imbuhnya, Indonesia dapat menghasilkan variasi genetik yang sangat melimpah, baik dari tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. “Di antara seluruh negara-negara di dunia ada 17 negara yang dikategorikan dalam negara yang mempunyai megabiodiversity, termasuk Indonesia," imbuhnya.
Acara Science Webinar ini merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan Indonesia Science Expo (ISE) 2020 pada forum 7th International Symposium of Innovative Bioproduction Indonesia on Biotechnology and Bioengineering (ISIBIO) pada 18-20 November 2020 mendatang.
Wulansih menjelaskan, suatu negara dikatakan sebagai mega biodiversity apabila memenuhi kriteria memiliki paling sedikit 5.000 spesies tumbuhan endemik dan memiliki marine ecosystems pada wilayahnya.
Baca juga : Keindahan Indonesia Bagian Timur Dikagumi Peneliti Burung Eropa
Biodiversitas sendiri merupakan keseluruhan gen, spesies dan ekosistem yang ada di suatu kawasan, termasuk keanekaragaman genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman ekosistem yang dibentuknya.
Bicara soal keanekaragaman hayati, ada tiga tingkatan yang perlu diketahui. Yang pertama adalah keanekaragaman spesies mencakup semua spesies makhluk hidup di bumi termasuk bakteri dan protista, serta spesies dari kingdom bersel banyak.
Tingkatan kedua, adalah keanekaragaman genetik yaitu variasi genetik dalam satu spesies, baik di antara populasi yang terpisah secara geografis, maupun di antara individu dalam satu populasi.
Baca juga : Pemerintah Rapikan Infrastruktur Wisata Taman Nasional Komodo
Sedangkan, tingkatan ketiga keanekaragaman hayati adalah ekosistem, yaitu komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik ekosistem masing-masing.
Hampir semua barang dan makanan yang digunakan manusia berasal dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun mikroorganisme, sehingga keanekaragaman hayati ini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
“Oleh karena itu kita tidak boleh hanya memanfaatkan, kita tidak boleh hanya menghabiskan, disitu penting adanya perlindungan, pelestarian dan pemanfatan keanekaragaman hayati secara optimal agar manusia dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya. (H-2)
Baca juga : Manfaat Kecerdasan Buatan untuk Melindungi Keanekaragaman Hayati
Terkini Lainnya
Karhutla Mulai Meluas Di Sejumlah Titik di Palangka Raya
Ulang Tahun, Hustle Umumkan Kampanye One Class One Tree Untuk Kesadaran Lingkungan
Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
Yayasan HAkA Minta Pemerintah Tindak Tegas Pembalakan Liar
Menteri LHK dan Dubes RI UNESCO: Status 'in Danger TRHS' Segera Diakhiri
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
Peluang Terbuka, Motivasi Tingkatkan Bisnis Pariwisata ke Depan
Desa Wisata Pandanrejo: Pesona Alam di Purworejo
Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java
3 Rekomendasi Wisata Alam di Bogor yang Cocok untuk Liburan Keluarga, Dijamin Bebas Pungli
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap