visitaaponce.com

Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah

Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
Ilustrasi(Antara)

INDONESIA menyatakan kesiapannya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2023. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong menyatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya pencegahan karhutla tahun ini.

“Indonesia telah mengerahkan sumberdaya nasional, sub nasional, dan lokal, serta mengaktifkan status siaga di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan, melakukan patroli pencegahan terpadu, patroli mandiri oleh Manggala Agni dan patroli lintas batas negara untuk mencegah karhutla,” kata Alue, Senin (12/6).

Selain pengendalian karhutla melalui operasi darat, Indonesia juga melakukan operasi udara dengan melaksanakan patroli udara, water bombing, dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Baca juga : KLHK Pastikan Pemegang Izin Konsesi Wajib Kendalikan Karhutla

TMC melalui pembuatan hujan buatan bertujuan untuk memperpanjang musim hujan sudah dilaksanakan KLHK beberapa tahun lalu yang turut berperan dalam berkuranganya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

“Operasi Udara telah mulai dilakukan dengan menyiapkan beberapa unit pesawat di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan. Kami berharap agar ACCTHPC dapat direalisasikan pada tahun 2023 dan dilaporkan pada ASEAN Summit ke-43 di Jakarta pada September 2023,” ucapnya.

Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikai Cuaca Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo menyatakan, operasi TMC telah dilakukan di sejumlah wilayah. Di antaranya di Riau, NTT, Jambi dan Sumatra Selatan. Saat ini, operasi TMC tengah dilakukan di Palembang.

Baca juga : Januari-Juni 2023 Luas Karhutla 16.637 Hektare, KLHK : Turun Dibanding Tahun 2022

Dia menyatakan, terkait dengan ancaman El Nino tahun ini, operasi TMC diharapkan dapat membuat simpanan air di kubah gambut tersedia dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber air untuk upaya pemadaman dari darat.

"Dengan menjaga kebasahan lahan gambut, masyarakat juga makin sulit untuk membakar lahan sehingga potensi karhutla bisa ditekan," terang Budi.

Berdasarkan data yang diakses di laman sipongi.menlhk.go.id, sepanjang 2023 ada seluas 16.637 hektare lahan dan hutan yang terbakar.

Baca juga : Jumlah Titik Panas September Tertinggi Sepanjang 2023

Wilayah yang paling banyak mengalami karhutla ialah Kalimantan Barat 2.736 hektare, Lampung 2.105 hektare, Sulawesi Tenggara 1.707 hektare, Maluku 1.531 hektare, Sulawesi Tengah 1.405 hektare dan Riau 1.092 hektare. (Z-4)

 

Baca juga : Langit Kalsel Mulai Terang, Kabut Asap Berkurang 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat