Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah
![Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/99cde4905c6222da5b1adf676a6fce94.jpg)
INDONESIA menyatakan kesiapannya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2023. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong menyatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya pencegahan karhutla tahun ini.
“Indonesia telah mengerahkan sumberdaya nasional, sub nasional, dan lokal, serta mengaktifkan status siaga di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan, melakukan patroli pencegahan terpadu, patroli mandiri oleh Manggala Agni dan patroli lintas batas negara untuk mencegah karhutla,” kata Alue, Senin (12/6).
Selain pengendalian karhutla melalui operasi darat, Indonesia juga melakukan operasi udara dengan melaksanakan patroli udara, water bombing, dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Baca juga : KLHK Pastikan Pemegang Izin Konsesi Wajib Kendalikan Karhutla
TMC melalui pembuatan hujan buatan bertujuan untuk memperpanjang musim hujan sudah dilaksanakan KLHK beberapa tahun lalu yang turut berperan dalam berkuranganya kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
“Operasi Udara telah mulai dilakukan dengan menyiapkan beberapa unit pesawat di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan. Kami berharap agar ACCTHPC dapat direalisasikan pada tahun 2023 dan dilaporkan pada ASEAN Summit ke-43 di Jakarta pada September 2023,” ucapnya.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan Teknologi Modifikai Cuaca Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo menyatakan, operasi TMC telah dilakukan di sejumlah wilayah. Di antaranya di Riau, NTT, Jambi dan Sumatra Selatan. Saat ini, operasi TMC tengah dilakukan di Palembang.
Baca juga : Januari-Juni 2023 Luas Karhutla 16.637 Hektare, KLHK : Turun Dibanding Tahun 2022
Dia menyatakan, terkait dengan ancaman El Nino tahun ini, operasi TMC diharapkan dapat membuat simpanan air di kubah gambut tersedia dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber air untuk upaya pemadaman dari darat.
"Dengan menjaga kebasahan lahan gambut, masyarakat juga makin sulit untuk membakar lahan sehingga potensi karhutla bisa ditekan," terang Budi.
Berdasarkan data yang diakses di laman sipongi.menlhk.go.id, sepanjang 2023 ada seluas 16.637 hektare lahan dan hutan yang terbakar.
Baca juga : Jumlah Titik Panas September Tertinggi Sepanjang 2023
Wilayah yang paling banyak mengalami karhutla ialah Kalimantan Barat 2.736 hektare, Lampung 2.105 hektare, Sulawesi Tenggara 1.707 hektare, Maluku 1.531 hektare, Sulawesi Tengah 1.405 hektare dan Riau 1.092 hektare. (Z-4)
Baca juga : Langit Kalsel Mulai Terang, Kabut Asap Berkurang
Terkini Lainnya
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Gelombang Panas Ekstrem Terjang Asia
Kota Palembang Masih Terapkan Sekolah Daring Dampak Kabut Asap
Kabut Asap di Pekanbaru, Disdik: Siswa Wajib Pakai Masker
Kabut Asap Dinilai Belum Membahayakan, Padang Pertahankan Pembelajaran tatap Muka
El Nino Picu Kemarau Panjang, Risiko Karhutla Patut Diwaspadai
Kebakaran Hutan Meluas, Kanada Kembali Evakuasi Rakyatnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap