visitaaponce.com

Kabut Asap di Pekanbaru, Disdik Siswa Wajib Pakai Masker

Kabut Asap di Pekanbaru, Disdik: Siswa Wajib Pakai Masker
Ilustrasi(MI/Amiruddin)

DINAS Pendidikan Kota Pekanbaru menerbitkan surat edaran nomor 420/Disdik-Sekretaris.1/03460/2023 tentang proses belajar mengajar (PBM) terkait kian memburuknya kualitas udara akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sampai saat ini indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Pekanbaru dengan konsentrasi partikulat PM2,5 pada level tidak sehat.

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan surat edaran ditujukan kepada Kepala TK/PAUD, SD, dan SMP Negeri/Swasta dengan menetapkan dua imbauan.

Pertama, PBM di satuan pendidikan (Satpen) dilaksanakan dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas. "Kemudian setiap peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan diwajibkan menggunakan masker," tegas Abdul Jamal, kemarin.

Ia mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan untuk peserta didik diliburkan dari aktivitas belajar mengajar di sekolah jika kualitas udara terus memburuk. "Kami akan melakukan rapat khusus dengan dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup untuk menentukan kebijakan tersebut," tandasnya.

Titik panas karhutla meningkat

Diketahui, saat ini titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Sumatra, jumlahnya terus meningkat. Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan dengan jumlah 843 titik.

"Jumlah titik panas di Sumatra terpantau sebanyak 1.262 titik. Jumlah terbanyak berada di Sumsel sebanyak 843 titik," kata forecaster on duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Mia Vadilla, Rabu (4/10).

Ia menjelaskan, selain Sumsel dengan 843 titik, jumlah titik panas cukup besar juga terdeteksi di Sumatra Barat sebanyak 173 titik. Kemudian Lampung sebanyak 102 titik, Bangka Belitung 75 titik, Jambi 36 titik, Riau 21 titik, dan Bengkulu 12 titik. Sehingga total jumlah titik panas di Sumatra mencapai 1.262 titik.

Adapun sebanyak 21 titik panas di Riau, jumlah terbanyak ditemukan di Rokan Hulu dan Indragiri Hulu dengan masing-masing enam titik. Kemudian Kuantan Singingi sebanyak empat titik, Kampar sebanyak tiga titik. Selanjutnya Pelalawan dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik panas. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat