visitaaponce.com

50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo

50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Petugas gabungan memadamkan api yang membakar kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Gunung Batok(Dok TNBTS)

KEBAKARAN hutan kembali melanda kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di area Gunung Batok, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut kejadian itu menimbulkan kerugian materiel sebanyak 50 hektare lahan terbakar.

"Hari ini (24/6), tim gabungan melakukan patroli untuk memantau kondisi kebakaran dan memastikan tidak ada titik api baru yang muncul," terang Abdul, Selasa (24/6).

Baca juga : Pasangan Pengantin Flare Bakal Tuntut Balik Pengelola TN Bromo karena Lalai

Ia juga menyampaikan upaya evakuasi dan perlindungan warga di sekitar lokasi telah dilakukan untuk memastikan keselamatan penduduk setempat. Sejauh ini, menurutnya tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Adapun kondisi terkini, terang Abdul, masih terlihat kepulan asap di sisi barat Gunung Batok, namun api sudah mulai dapat dikendalikan. Selain itu, ia menagatakan tidak terpantau titik panas di website SiPongi untuk wilayah Gunung Batok yang menandakan api mulai mereda.

"Cuaca di lokasi saat ini cerah, mendukung upaya pemadaman dan pemantauan," ucapnya.

Baca juga : Okupansi Hotel Anjlok 80% Setelah Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kebakaran terjadi sekitar pukul 17:30 WIB Selasa (18/6), melanda beberapa wilayah di Desa Mororejo, Podokoyo dan Dusun Kandangsari. Api dengan cepat menyebar di area hutan yang kering karena musim kemarau yang berkepanjangan. Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran apakah disebabkan oleh faktor alam atau ulah manusia.

BPBD Kabupaten Pasuruan telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan kebakaran. Tim gabungan melanjutkan proses pemadaman dan pembasahan menggunakan alat gepyok dan jetshooter.

"BNPB mengimbau kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau melakukan aktivitas dengan api terbuka di area hutan," pungkas dia. 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat