12 Warga NegaraIndia yang Masuk ke Indonesia Positif Covid-19
![12 Warga Negara India yang Masuk ke Indonesia Positif Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/15b810e4c6335765256831b648a44190.jpg)
PANGDAM Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut ada 12 orang warga negara asing dari India yang masuk ke Indonesia dinyatakan positif Covid-19. Dudung mengatakan 12 warga negara India itu kini menjalani isolasi di Hotel Hariston, Jakarta Utara.
Dudung menjelaskan 12 orang tersebut merupakan bagian dari 160 warga negara asing yang datang dari India ke Indonesia. Mereka terjaring oleh tim khusus yang mencari keberadaan warga negara India maupun WNI yang datang dari India.
Seperti diketahui, kasus covid-19 di India mengalami peningkatan beberapa waktu terakhir. Setelah ditemukan, tim khusus tersebut langsung melakukan tes swab kepada mereka.
"Dari hasil tim ini, maka telah didata ada 160 orang warga negara asing dan 7 orang warga negara Indonesia yang datang dari India. Hasil swab dari 160 orang, 153 warga negara dari India, ada 12 orang yang positif," kata Dudung, ketika konferensi pers di Jakarta Barat, Sabtu (24/4).
Sementara itu, bagi 7 WNI yang negatif Covid-19, sementara menjalani karantina mandiri di Wisma Pademangan. Sementara itu, warga negara asing asal India menjalani karantina di salah satu hotel di Jakarta Barat. Dudung mengatakan mereka akan menjalani isolasi selama selama 14 hari.
"Kalau misalnya sudah 14 hari, nanti kan swab ada dua kali. Di hari pertama dan hari ke-13 nanti akan di-swab kembali, jika hasilnya negatif, ya sudah seperti yang tadi saya sampaikan, dikembalikan sesuai dengan tujuannya masing-masing sehingga tidak dikembalikan ke negara asal," katanya.
Sementara itu, Satgas Karantina Kesehatan Kemenkes, Andita Irawan, mengatakan bahwa kondisi WNA dari India yang positif Covid-19 tersebut dilaporkan tanpa gejala. Meski demikian, pihaknya tetap waspada dan memastikan para pendatang tersebut benar-benar tidak membawa Covid-19 ke Indonesia.
"Semua dilaporkan tanpa gejala. Justru itu yang kita waspadai, karena yang kami katakan tidak ada gejala, mereka merasa sehat, oleh karena itu terjadi penolakan," kata Andita.
"Mudah-mudahanan negara kita terhindar dari bahaya virus yang sedang menjadi masalah di dunia ini," tambahnya. (Faj/OL-09)
Terkini Lainnya
Bea Cukai Tangkap Aktor Bollywood yang Selundupkan Satwa Langka di Bandara Soetta
Setidaknya 120 Orang Tewas Terinjak-injak di Acara Keagamaan India
107 Orang Tewas Terinjak dalam Kegiatan Keagamaan di India
30 Rekomendasi Film Action India Paling Hits di Tahun 2000-an
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap