visitaaponce.com

Pemprov DKI Masih Lengkapi Fasilitas Kampung Akuarium

Pemprov DKI Masih Lengkapi Fasilitas Kampung Akuarium
Potret hunian Kampung Susun Akuarium di wilayah Penjaringan, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

KAMPUNG Akuarium untuk tempat tinggal bagi warga sudah selesai dibangun. Namun, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Seperti, melengkapi fasilitas bagi warga yang akan tinggal di wilayah pesisir tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan salah satu yang masih dikerjakan ialah akses jalan dan jembatan. Sehingga, warga memiliki akses keluar masuk ke Kampung Akuarium.

"Tinggal dari kita memperbaiki akses infrastruktur di sana jalannya, jembatan, akses menuju daratan. Ini masih jadi PR kita," ungkap Hari dalam diskusi virtual, Senin (23/8).

Baca juga: Level PPKM tak Turun Meski Covid-19 Sudah Landai, Ini Kata Anies

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Haris Muhammadun juga mendukung Pemprov DKI terkait upaya penataan di permukiman kumuh. Termasuk, memindahkan warga ke rumah susun (rusun).

Namun, dia berpendapat sebaiknya rusun tersebut dialokasikan di pusat wilayah TOD atau yang dekat dengan simpul angkutan publik. Sebab, dari survei yang dilakukan DTKJ, warga yang bekerja di Jakarta menghabiskan rata-rata Rp500 ribu hingga Rp 1 juta untuk ongkos transportasi.

Baca juga: Kemnaker Turun Tangan Investigasi Kecelakaan Mal Margo City

Apabila sebagian warga Jakarta tersebut masih bergaji UMR, yakni Rp4,2 juta, hampir 44% gaji dihabiskan untuk biaya transportasi. Oleh karena itu, penting untuk memindahkan warga yang tinggal di permukiman kumuh ke lokasi simpul angkutan publik.

Sehingga, biaya hidup warga golongan tersebut lebih ringan. "Mereka yang tinggal di permukiman kumuh seperti itu, kan memang kalangan menengah ke bawah, yang harus dibantu oleh kita semua," tutur Haris.(OL-11)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat