visitaaponce.com

Mudik Lebaran 2022, Angin Segar bagi Awak Bus AKAP

Mudik Lebaran 2022, Angin Segar bagi Awak Bus AKAP
Mudik Lebaran 2022, Angin Segar bagi Awak Bus AKAP(MGN/Ahmad Nur Hidayat)

LAMPU hijau keran mudik lebaran Idul Fitri 2022 menjadi angin segar bagi seluruh awak bus, tak terkecuali supir dan kernet bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di terminal Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, dua kali Hari Raya Lebaran sebelumnya mereka merugi akibat pandemi dan larangan mudik dari pemerintah.

Salah satunya diutarakan oleh Johan yang berprofesi sebagai kernet bus AKAP. Ia menceritakan bagaimana dampak pandemi covid-19 ditambah larangan mudik tahun lalu penghasilan mereka turun hingga 40%.

"Tahun lalu masih ada pendapatan, meski turun hingga 40% karena arus mudik sempat dibuka dua minggu, sebelum akhirnya dilarang," ungkap Johan pada Jumat (1/4/ 2022).

Selain itu, Johan berharap kebijakan pelonggaran aturan mudik tanpa syarat PCR atau antigen bagi masyarakat yang sudah booster pada lebaran tahun ini bisa membuat para penumpang lebih tenang dan nyaman. Tak perlu lagi kucing-kucingan dengan petugas atau satgas dalam perjalanan.

"Senang masyarakat nanti bisa berkumpul dengan keluarga saat lebaran, tak perlu khawatir diputar balik di tengah jalan," lanjutnya.

Pandangan serupa diungkapkan oleh Ahmad Pujiono, selaku pengemudi bus. Ia sangat berharap aturan mudik tahun ini benar-benar ditetapkan lebih longgar jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

"Kami berharap aturan itu konsisten, tidak berubah-ubah lagi. Agar kami para awak bus bisa juga menikmati lebaran, karena selama ini sudah merugi," kata Pujiono.

Pujiono dan para awak bus lainnya berharap pelonggaran mudik mampu meningkatkan kembali pendapatan mereka hingga 60% mengingat perekonomian akan kembali menggeliat karena banyak perantau yang berlebaran di kampung halaman.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi sebanyak 79 juta orang akan mudik Lebaran 2022 dengan tujuan paling banyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Aktivitas tersebut diharapkan tidak berdampak terhadap lonjakan covid-19 yang saat ini mulai terkendali.

"Balitbang Kementerian Perhubungan melakukan survei dalam rangka mengantisipasi libur Lebaran dan jumlahnya sangat tinggi, kurang lebih 79 juta yang ingin mudik. Tentu ini bisa dimaklumi bahwa setelah dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan, banyak yang ingin mudik lebaran," kata Budi dilansir dari Antara, Jumat (1/4/2022). (Ren/A-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat