MTs 19 Masih Terendam Banjir, Kemenag Cari Tempat untuk Siswa Belajar
![MTs 19 Masih Terendam Banjir, Kemenag Cari Tempat untuk Siswa Belajar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/60f411f2d0d8e82f13134f56de98c569.jpg)
SALAH satu tembok pembatas di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh akibat banjir setelah hujan deras yang mengguyur dari Kamis (6/10) siang. Tiga orang siswa dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut. Polisi pun memasang garis polisi di tempat kejadian.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan Nur Pawaidudin mengatakan saat ini kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar setelah diterjang banjir dan tembok pembatas sekolah roboh. Ia mengatakan pihaknya akan mencari tempat untuk siswa melanjutkan proses belajar mengajar.
"Untuk proses belajar mengajar kita lihat dulu. Tentu kondisi yang kena banjir tidak mungkin digunakan, sebelum diperbaiki mungkin kita cari tempat lain agar proses belajar tetap berjalan. Jadi anak-anak gak boleh rugi," kata Nur di lokasi, Kamis (6/10) petang.
Namun, ia belum memastikan tempat untuk siswa melanjutkan proses belajar mengajar. Ia mengatakan saat ini pihaknya fokus untuk penanganan lokasi dan korban dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Satu Siswa MTs Korban Tembok Roboh tengah Dievakuasi
"Kita hari ini fokus pada penanganan bencana dulu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya akan menanggung semua biaya perawatan korban luka-luka. Selain itu, pihaknya juga akan menyantuni korban yang meninggal dunia.
"Besok insya Allah kita dari kemenag ke rumah duka baik yang di Depok dua orang, Jakarta satu orang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tembok di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jaksel, roboh akibat banjir imbas hujan deras yang terjadi sejak siang. Tiga siswa dinyatakan tewas, yakni Dika, Dendis, dan Adnan E. Mereka merupakan siswa kelas 8.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia pada pukul 18.15 WIB, di sekolah tersebut masih terendam banjir sekitar 30 sentimeter. Barang-barang seperti meja hingga kursi yang berada di dalam sekolah terlihat mengambang akibat genangan air.
Sejumlah petugas Suku Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) mengerahkan mobil pompa untuk menyedot air dari dalam sekolah. Selain itu, petugas lainnya menyisir lingkungan sekolah guna memastikan tidak adanya lagi korban yang tertinggal. (OL-16)
Terkini Lainnya
Hakim MA dan Masyarakat Peradilan Bantu Korban Banjir Bandang Sumbar
Tanggul Sungai Jebol, 9 Desa di Cirebon Terdampak Banjir
Fenomena Bulan Baru, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jakarta sampai 9 Juli 2024
673 Keluarga Terdampak Banjir di Tangerang Selatan
Prakiraan Cuaca Minggu 7 Juli 2024, Apakah Hujan Sepanjang Hari?
Hujan Sepanjang Hari, Update Titik Banjir dan Longsor diTangsel
46 Bangunan Rusak Akibat Gempa Bumi Batang di 2 Titik
Pengukuran Emisi Karbon Salah Satu Poin Bangunan Hijau
Pemkot Jakpus Kirim Satgas Periksa Bangunan Langgar Izin di Menteng
Mendorong Praktik Pembangunan Berkelanjutan dengan Bangunan Hijau
Efisensi Naik, Rerata Intensitas Energi Indonesia Capai 3%
Tahap 1 dan 2 Habis, Northridge Ultimate Business Center BSD Ditawarkan
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap