visitaaponce.com

Bripka Parmuji, Teman Curhat Warga Kelurahan Kartini

Bripka Parmuji, Teman Curhat Warga Kelurahan Kartini
Bhabinkamtibmas Polsek Sawah Besar Bripka Parmuji (kiri) sedang berdiskusi dengan warga Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat(MI/Rahmatul Fajri)

BRIGADIR Polisi Kepala (Bripka) Parmuji memacu sepeda motornya menembus kemacetan jalanan pada Rabu (19/10) siang itu. Selama perjalanan ia membunyikan klakson untuk menyapa satu per satu warga yang ia temui di jalan. Para warga membalas sapaan tersebut dengan tersenyum dan memanggil namanya.

Bhabinkamtibmas Polsek Sawah Besar itu kemudian berhenti di depan Vihara Tri Ratna Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Di depan vihara tersebut telah berdiri tenda berikut kursi dan meja. Dia turun dari kendaraannya menyusun kursi dan meja tersebut.

"Nanti malam kita ada kopi darat sama warga sini. Kita ngobrol, ngopi, makan sambil menyerap keluhan warga," kata Parmuji kepada Media Indonesia.

Parmuji mengatakan kopi darat tersebut rutin ia lakukan di Kelurahan Kartini. Dengan duduk bersama warga ia dapat menyerap aspirasi dan keluhan warga tentang situasi keamanan dan ketertiban wilayah.

"Kita tampung keluhan warga dan ada yang bisa saya tindak lanjut nanti bisa lapor ke pimpinan," kata Parmuji.

Parmuji lalu menuju pos jaga yang berada di samping vihara tersebut. Tangannya kemudian merogoh ponsel yang disimpan dalam sakunya. Ia mengecek satu per satu pesan yang masuk dan percakapan di grup WhatsApp, apakah ada keluhan dan laporan dari warga.

"Ada yang langsung chat ke saya, ada juga yang lewat grup," ujarnya.

Parmuji memang menjadi 'teman curhat' bagi warga di Kelurahan Kartini. Ia tidak hanya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban. Tak jarang, ia juga menerima keluhan warga di luar tugas dan fungsinya sebagai Bhabinkamtibmas, mulai dari masalah rumah tangga hingga soal kebersihan lingkungan.

Ia bercerita pernah menerima keluhan dari salah satu warga yang anaknya tidak ingin sekolah. Parmuji dengan pendekatan yang humanis kemudian membujuk anak warga tersebut hingga mau untuk bersekolah.

Tak hanya itu, Parmuji bahkan diminta untuk menindaklanjuti soal sampah dan saluran air yang mampet. Namun, keluhan tersebut disambut Parmuji dengan responsif dan penuh tanggung jawab.

"Kita tindak lanjuti ke instansi yang berwenang. Meski sebenarnya itu bukan tugas polisi, tapi kita harus menerima dan menindaklanjuti keluhan warga itu. Kita jangan sampai membuat warga kecewa," katanya.

Parmuji yang awalnya bercita-cita menjadi guru mengaji itu memang menikmati tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas. Ia mengaku senang dengan mendengar keluhan warga, meski kadang di luar tugasnya sebagai polisi. Menurutnya, hal ini merupakan tugas yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita sebagai Bhabinkamtibmas memang tugasnya dekat dengan warga. Dengar keluhan, menindaklanjutinya. Kalau kita tidak bisa, kita bisa ke pimpinan. Sebisa mungkin kita tindak lanjuti itu sebagai bukti Polri hadir di tengah masyarakat," katanya.

Parmuji juga aktif membagikan kegiatannya melalui akun TikTok pribadinya. Ia kerap membagikan kegiatan bersama warga seperti patroli bersama dan saat mendengar keluhan warga.

Tak hanya itu, Parmuji juga membuat konten hiburan dan edukasi untuk warganet. Konten tersebut disambut baik oleh warganet, bahkan mereka bisa melapor lewat kolom komentar di kontan tersebut.  

Parmuji paham. Sebagai bagian dari institusi Polri, ia mengemban tanggung jawab yang besar. Ia merupakan wajah dari Polri dan dekat dengan masyarakat. Ketika ia bertugas tidak sungguh-sungguh, tentu akan berdampak pada citra institusi.

Baca juga : Pengamat Sebut Penerapan Tilang Elektronik Tepat

"Tanggung jawab itu yang terus saya ingat. Saya yang paling dekat dengan masyarakat. Bagaimana pun warga melihat polisi itu ya dari kami Bhabinkamtibmas ini," katanya.

Namun, upaya Parmuji menemui rintangan. Saat ini institusi Polri tengah diuji dengan sejumlah persoalan internal. Mulai dari kasus Irjen Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan, hingga kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa. 

Masifnya pemberitaan tersebut membuat pandangan masyarakat terhadap Polri bisa berubah ke arah negatif. Parmuji pun mengakui hal tersebut. Ia kerap mendengar suara miring dari masyarakat mengenai kasus yang menimpa internal Polri.

Suara miring tersebut dijawab dengan wajah senyum dan menunjukkan bahwa tidak semua internal Polri yang bermasalah. Dengan pendekatan yang humanis, ia mencoba tetap menjalin komunikasi dengan warga.

"Sering saya dengar kalau institusi Polri kini ada masalah. Namun, ketika mendengar itu bukan kita marah, tapi justru kita harus menunjukkan bahwa Polri tetap dekat dengan masyarakat dan melayani," ujarnya.

Di balik tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas yang responsif dan menghabiskan banyak waktu bersama warga, Parmuji tentu juga manusia biasa yang butuh waktu bersama keluarga. Ia menyadari waktu bersama anak dan istrinya berkurang. Namun, hal tersebut tak menjadi kendala. Ia mengatakan kerap membawa anaknya yang berusia 10 tahun untuk ikut ketika mendatangi warga.

"Kadang kalau patroli atau duduk bersama warga itu saya bawa. Bahkan, sampai dini hari kalau dia lagi libur sekolah. Artinya, waktu bersama anak juga tidak kurang," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengapresiasi kinerja anggotanya tersebut. Ia mengaku Parmuji merupakan satu dari lima Bhabinkamtibmas yang berprestasi dan dekat dengan masyarakat.

Parmuji pernah tercatat sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah Jakarta Pusat yang paling banyak menyerap aspirasi, keluhan, dan laporan dari masyarakat.

"Artinya, kan Pak Parmuji ini sudah dekat dengan warga. Sudah nyaman. Jadi, mau lapor apa saja tidak sungkan dan takut lagi. Pendekatan dia ke warga saya akui bagus," katanya.

Patar juga sering mendapat suara positif tentang kinerja Parmuji. Ketika Parmuji mendampingi dirinya ke Kelurahan Kartini, mayoritas warga mengenali Parmuji.

"Saya pasti cek apakah Bhabinkamtibmas ini dekat dengan warga. Buktinya ketika saya ke lapangan itu hampir semua kenal dengan dia," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 08 Kelurahan Kartini, Ahmad Maulana juga mengakui kinerja Parmuji sebagai Bhabinkamtibmas yang dekat dengan warga. Ia mengatakan setiap laporan warga direspon dan ditindaklanjuti dengan cepat.

"Di mata saya Pak Parmuji itu bagus. Dia proaktif turun ke warga. Tanya langsung ke warga. Dia juga responsif kalau dikontak," katanya.  

Ahmad menuturkan, Parmuji juga turun langsung bersama warga berpatroli pada malam hari untuk menjaga keamanan. Hal tersebut membuat hubungan Parmuji dengan masyarakat terjalin dengam baik.

"Semua dia bantu pokoknya. Ada yang anaknya tidak mau sekolah, ada yang meninggal, dia hadir. Kekompokan antara dia dengan RW di kelurahan juga cukup baik dan tidak ada jurang pemisah," pungkasnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat