Jemaah Majelis Zikir Nurul Mustofa Lapor Kasus Pengeroyokan di Jaksel
![Jemaah Majelis Zikir Nurul Mustofa Lapor Kasus Pengeroyokan di Jaksel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/8aafe0ae3d60cf7f2b45855aaafe2693.jpg)
AHMAD Nur Syafawi, salah satu jemaah Majelis Zikir Nurul Mustofa pimpinan Habib Hasan bin Ja’far Assegaf menjadi korban pengeroyokan selepas mengikuti peringatan Isra Miraj dan milad Nurul Mustafa di Gelora Bung Karno.
Akibatnya, Nur mengalami lebam pada bagian wajah dan badannya.
Nur telah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Jagakarsa, Minggu (19/2)) sebagaimana tercatat dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor: STTLP/B/143/II/2023/SPKT/ Polsek Jagakarsa/Polres Jaksel/Polda Metro Jaya.
Dalam laporan tersebut, Nur melaporkan Sabeni dan kawan-kawan dengan dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur Pasal 170 KUHP
Nur mengaku kenal dengan Sabeni yang melakukan pengeroyokan. Sebelum dianiaya, Nur sempat dihubungi Sabeni untuk bertemu di Poltangan, Jaksel Minggu (19/2) dini hari. 2023. Begitu Nur sampai TKP sekira jam 00.30 WIB, Sabeni minta telepon gengganm Nur tapi tidak diberikan.
“Pas tak dikasih langsung mukul, dorong ke tembok, dikeroyok, HP sempat disita. Saya dilarikan ke RSUD Pasar Rebo dan mendapatkan 4 jahitan,” kata Nur lewat keterangan yang diterima Minggu (26/2).
Nur juga sempat disekap selama hampir tiga jam. Selama dalam penyekapan itu Nur mengalami penyiksaan yang dilakukan Sabeni dan kawan kawannya. "Sekitar jam setengah empat subuh saya baru dilepaskan," ujar Nur.
Sementara orang tua Nur Syafawi, Nuryanih mengaku kaget mengetahuo kondisi anaknya yang mengalami bengkak dan ada bekas cekikan pada lehernya.Nuryanih sangat menyesalkan pengeroyokan terhadap Nur Syafawi.
“Bener-bener batin, anak umi orangnya baik ama temen juga. Kenapa bisa begini, umi enggak seneng hati anak disiksa. Sedangkan, umi enggak pernah menyiksa anak,” tandasnya.
Ia meminta aparat kepolisian supaya menindaklanjuti laporan Nur Syafawi terkait dugaan pengeroyokan. Tentu, Nuryanih berharap pelaku diproses hukum dengan adil. “Harus tegas, anak umi bagaimana amannya. Pengennya dihukum dah, jangan dibebasin," tegasnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
Mencuri 2 Karung Gabah Padi, Pemuda di Cariu Bogor Diamuk Warga
Kapolda Jateng Minta Hilangkan Stigma Negatif Warga Sukolilo Buntut Insiden Pengeroyokan Bos Rental Mobil
Pengusaha Rental Minta Polres Jaktim Usut Tuntas Penggelapan Mobil Burhanis
Polisi Tangkap Dua Pengeroyok Pemuda di Tangerang Selatan
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Pati Kini Jadi 10 Orang
Polisi Masih Memburu 4 Tersangka Pengeroyokan Bos Rental
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap