visitaaponce.com

Jemaah Majelis Zikir Nurul Mustofa Lapor Kasus Pengeroyokan di Jaksel

Jemaah Majelis Zikir Nurul Mustofa Lapor Kasus Pengeroyokan di Jaksel
Pengeroyokan(Ilustrasi)

AHMAD Nur Syafawi, salah satu jemaah Majelis Zikir Nurul Mustofa pimpinan Habib Hasan bin Ja’far Assegaf menjadi korban pengeroyokan selepas mengikuti peringatan Isra Miraj dan milad Nurul Mustafa di Gelora Bung Karno.

Akibatnya, Nur mengalami lebam pada bagian wajah dan badannya.

Nur telah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Jagakarsa, Minggu (19/2)) sebagaimana tercatat dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor: STTLP/B/143/II/2023/SPKT/ Polsek Jagakarsa/Polres Jaksel/Polda Metro Jaya.

Dalam laporan tersebut, Nur melaporkan Sabeni dan kawan-kawan dengan dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur Pasal 170 KUHP

Nur mengaku kenal dengan Sabeni yang melakukan pengeroyokan. Sebelum dianiaya, Nur sempat dihubungi Sabeni untuk bertemu di Poltangan, Jaksel Minggu (19/2) dini hari. 2023. Begitu Nur sampai TKP sekira jam 00.30 WIB, Sabeni minta telepon gengganm Nur tapi tidak diberikan.

“Pas tak dikasih langsung mukul, dorong ke tembok, dikeroyok, HP sempat disita. Saya dilarikan ke RSUD Pasar Rebo dan mendapatkan 4 jahitan,” kata Nur lewat keterangan yang diterima Minggu (26/2).

Nur juga sempat disekap selama hampir tiga jam. Selama dalam penyekapan itu Nur mengalami penyiksaan yang dilakukan Sabeni dan kawan kawannya. "Sekitar jam setengah empat subuh saya baru dilepaskan," ujar Nur.

Sementara orang tua Nur Syafawi, Nuryanih mengaku kaget mengetahuo kondisi anaknya yang mengalami bengkak dan ada bekas cekikan pada lehernya.Nuryanih sangat menyesalkan pengeroyokan terhadap Nur Syafawi.

“Bener-bener batin, anak umi orangnya baik ama temen juga. Kenapa bisa begini, umi enggak seneng hati anak disiksa. Sedangkan, umi enggak pernah menyiksa anak,” tandasnya.

Ia meminta aparat kepolisian supaya menindaklanjuti laporan Nur Syafawi terkait dugaan pengeroyokan. Tentu, Nuryanih berharap pelaku diproses hukum dengan adil. “Harus tegas, anak umi bagaimana amannya. Pengennya dihukum dah, jangan dibebasin," tegasnya. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat