Puluhan sekolah di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
PEMERINTAH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan puluhan bangunan sekolah di daerah itu masih terendam banjir hingga berdampak pada keberlangsungan kegiatan belajar dan mengajar.
"Data sementara 35 SD negeri dan lima SMP negeri terkena banjir. Murid-murid belajar di rumah dan yang kondisinya masih memungkinkan, dilakukan KBM secara daring," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan kebijakan belajar di rumah diterapkan hingga menunggu kondisi banjir. Jika dalam kurun seminggu ke depan air masih belum surut, pemerintah daerah akan memfasilitasi pembelajaran luring di luar gedung sekolah.
Bupati telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyiapkan skema belajar alternatif dengan memfasilitasi pembukaan sekolah-sekolah darurat di gedung-gedung milik publik.
"Sekolah darurat menjadi opsi, bisa di balai desa, masjid, dan bangunan lain yang memungkinkan," katanya. Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan penanganan musibah banjir terus dilakukan secara optimal melibatkan segenap perangkat daerah terkait, dibantu para relawan serta unsur masyarakat terkait.
Baca juga: Polisi Naikkan Status Pacar Mario dalam Kasus Penganiayaan
"Termasuk mengupayakan bagaimana agar anak-anak kita tetap bisa belajar secara optimal di tengah kondisi musibah ini," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Yudi mengatakan lokasi puluhan sekolah dasar negeri yang terendam banjir merata hampir di setiap kecamatan meski genangan diklaim mulai surut.
"Saat ini bahkan sudah ada yang kondisi sekolahnya sudah kering dan bisa kembali melakukan aktivitas belajar," ucapnya.
Di saat bersamaan, masih ada ratusan pelajar yang terpaksa harus melanjutkan kegiatan belajar dan mengajar di rumah masing-masing, sesuai imbauan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menyangkut pembelajaran daring.
"Kemarin sudah disampaikan oleh Pak Plt Kepala Dinas Pendidikan agar segenap guru tetap melanjutkan kegiatan mengajar kepada murid dan untuk sekolah yang masih terdampak banjir, belajar dilakukan dari rumah," katanya.
Pihaknya berharap bencana banjir ini tidak mengganggu jadwal kurikulum agar para siswa tetap dapat menyerap materi pembelajaran sebelum ujian berlangsung.
"Menurut jadwal kurikulum, saat ini belum masa ujian. Sehingga kami harap bisa tetap melanjutkan belajar dari rumah secara daring meski terdampak banjir," demikian Yudi.(Ant/OL-4)
Terkini Lainnya
Curah Hujan Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Siaga Bencana
Banjir Rendam 13 Desa di Banggai Laut
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang Air
3 Juli Hari Apa? Yuk Kita Peringati dan Terapkan Sehari-hari
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Pejabat Senior Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Sekolah Gaza
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Ini Tips Menyiapkan Mental Anak Agar Bersemangat Masuk Sekolah
Serangan Israel di Sekolah PBB Menewaskan 16 Orang
Heru Budi Hartono Mendorong Pembangunan Sekolah Berkualitas di Sekitar Jakarta
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap