visitaaponce.com

QNET Hadirkan Kegembiraan Bagi Siswa di Sekolah Darurat Kartini

QNET Hadirkan Kegembiraan Bagi Siswa di Sekolah Darurat Kartini
QNETmemberikan bantuan bahan makanan dan perlengkapan belajar untuk para siswa di Sekolah Darurat Kartini.(Ist)

QNET, perusahaan penjualan langsung  yang merayakan 25 tahun hadir dan memberdayakan ekonomi masyarakat, terus meningkatkan kehidupan sosial tempat mereka beroperasi melalui program Employee Community Impact (ECI), sebuah prakarsa yang didukung oleh moto QNET, yaitu Raise Yourself To Help Mankind (RYTHM).

Melalui program ini, karyawan QNET telah membuat dampak positif yang berkelanjutan di komunitas lokal dengan menyumbangkan waktu, keterampilan, dan sumber daya mereka untuk berbagai tujuan sosial. 

“Misi kami dengan Employee Community Impact adalah untuk memberikan hasil positif kepada kelompok yang terpinggirkan atau kurang terlayani di seluruh dunia," kata Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia dalam keterangan pers, Jumat (3/3).

Baca juga : BAF Caring for Children 2023 Bantu Anak-anak Dapat Pendidikan yang Layak

"Seperti proyek terbaru kami dengan Sekolah Darurat Kartini – sebuah sekolah yang dipimpin oleh saudara kembar Sri Rossyati dan Sri Irianingsih yang memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak di Jakarta Utara," katanya.

"Kami menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi para siswa, yang sebagian besar berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dari berbagai wilayah,” ujar Rindarko.

Baru-baru ini, karyawan dari QNET Indonesia mengumpulkan sumber daya mereka untuk membeli bahan makanan dan perlengkapan belajar baru untuk meringankan beban keuangan para guru dan keluarga siswa. 

Baca juga : Joyko Salurkan Donasi untuk Lebih dari 500 Sekolah di Wilayah Kupang

“Semangat RYTHM berakar kuat pada nilai, orang, dan kemitraan QNET; karyawan kami sangat percaya bahwa pendidikan adalah katalis untuk transformasi ekonomi dan sosial," katanya.

"Setiap anak harus diberikan akses dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pengetahuan guna membuka potensi mereka sepenuhnya,” tambah Rindarko. “ 

“Usia kami sudah 73 tahun. Kami masih semangat di Sekolah Darurat Kartini, tetapi kami juga sadar bahwa sekolah ini perlu regenerasi," jelas  tegas Ibu Guru Kembar.

Baca juga : Kegiatan 1OxFWD Volunteering Weeks Ajak Karyawan Peduli Lingkungan

"Kami sangat berharap Sekolah Darurat Kartini selalu menjadi tempat belajar bagi anak-anak marjinal, menjadi sekolah bagi anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses pendikan karena terkendala administrasi persayarat masuk sekolah negeri, tidak adanya kartu keluarga,": terangnya.

"Karena kami percaya, pendidikan sangat penting bagi anak. Pendidikan adalah modal mereka di masa depan,” tegas Ibu Guru Kembar.

Selain inisiatif sosial berbasis pendidikan melalui Program ECI, karyawan QNET juga aktif terlibat dalam membantu mereka yang terkena dampak gempa Cianjur.

Setelah gempa berkekuatan 5,6 SR melanda Jawa Barat, banyak masyarakat pedesaan yang membutuhkan bantuan tidak dapat diakses karena kondisi jalan yang buruk akibat tanah longsor dan puing-puing yang jatuh.

Karyawan QNET segera turun tangan untuk membantu kelompok sukarelawan dan menyiapkan rute sementara untuk mengirimkan barang-barang seperti tas belanjaan dan perlengkapan bayi ke desa-desa di daerah terpencil. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat