visitaaponce.com

Jadi Pusat Keramaian Baru, Pertumbuhan Penduduk Sawangan Capai 3,68 Persen

Jadi Pusat Keramaian Baru, Pertumbuhan Penduduk Sawangan Capai 3,68 Persen
Kawasan komersial berkembang di wilayah Sawangan, Vasanta Group melalui proyek Eco Town.(Dok. Vasanta Group)

KECAMATAN Sawangan, dianggap jadi pusat keramaian baru Kota Depok. Hal ini masuk dalam langkah strategis pemerataan pembangunan serta mengurangi ketimpangan ekonomi. 

Walikota Depok Mohammad Idris mengungkapkan, sebagai salah satu kota penyangga ibu kota, Depok telah mengalami kemajuan dalam berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan serta pertumbuhan penduduknya.

Tercatat bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha di Kota Depok pada 2022 mencapai Rp81,17 Triliun. 

Baca juga: Relawan Kaesang Kantongi 8 Masalah Besar di Depok

“Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 9,12% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp74,38 Triliun,” ungkap Idris dalam keterangan resmi yang diterim, Senin (17/7).

Idris mengungkapkan, capaian PDRB tersebut merupakan dampak dari pertumbuhan di berbagai sektor bisnis, salah satunya sektor real estate yang telah mencapai Rp1,48 Triliun di tahun 2022 atau meningkat sekitar 12,98% dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: Telan Investasi Hingga Rp750 Miliar, Pembangunan Rumah Sakit Internasional di Depok Dimulai

“Dengan pertumbuhan Kota Depok yang pesat tersebut, tentu akan berpotensi menimbulkan ketimpangan ekonomi antar wilayah,” kata dia. 

Oleh karenanya, pemerintah Kota Depok telah melakukan beberapa langkah strategis dalam rangka melakukan pemerataan pembangunan serta mengurangi ketimpangan ekonomi. Salah satunya adalah dengan membangun beberapa pusat keramaian baru atau the new center point yang saat ini berfokus di wilayah Sawangan dan Bojongsari.

“Kami telah mencanangkan wilayah barat yaitu Sawangan dan Bojongsari sebagai titik keramaian baru atau the new center point Kota Depok, sehingga pembanguan di wilayah tersebut terus dikejar. Selain itu, Sawangan memiliki potensi yang baik untuk dijadikan pusat bisnis baru di kota Depok. Pembangunan yang kami lakukan telah mengarah ke sana,” kata dia.
 
Ditetapkannya wilayah barat (Sawangan dan Bojongsari) sebagai salah satu pusat keramaian baru merupakan hal yang sangat wajar, mengingat pertumbuhan penduduk di kedua wilayah tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya, Sawangan sebesar 3,68% dan Bojongsari sebesar 3,06%.

Pesatnya pembangunan yang dilakukan Pemkot Depok di wilayah barat, khususnya Sawangan telah banyak menarik masyarakat untuk tinggal di daerah tersebut.

Dengan tingkat kepadatan penduduk terendah di Kota Depok (7.320 jiwa/KM2), Sawangan telah menjadi daya tarik bagi investor dan pengembang besar, baik yang berskala nasional maupun internasional untuk berinvestasi di wilayah tersebut, seperti investasi rumah sakit bertaraf internasional pertama di Indonesia, perumahan berskala besar, serta pusat bisnis baru, tradisional maupun modern.

Melihat kondisi tersebut, Idris menjelaskan, Sawangan memiliki prospek yang sangat tinggi untuk menjadi pusat bisnis dan hunian. Prospek tersebut didukung oleh pengeluaran pemerintah pada sektor infrastruktur di wilayah tersebut.

“Sawangan menjadi salah satu wilayah di bagian barat kota Depok yang memiliki prospek cukup tinggi sebagai pusat bisnis, hunian, dan gaya hidup di kota Depok. Didukung dengan pengeluaran pemerintah pada sektor infrastruktur di wilayah barat Kota Depok, maka diprediksi akan mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mendukung iklim investasi di wilayah tersebut. Jadi secara bersamaan akan mampu mendorong investasi di sektor lain, terutama bidang perdagangan,” terang Mohammad Idris.

Adapun beberapa dukungan infarastruktur Pemkot tersebut diantara pembangunan taman alun-alun dan hutan kota, taman terpadu di setiap kelurahan, pasar rakyat Sawangan (kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat), revitalisasi dan pembangunan sejumlah puskemas di wilayah barat, revitalisasi pembangunan gedung kepemerintahan guna peningkatan pelayanan, revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA), serta revitalisasi dan pembangunan gedung sekolah. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat