visitaaponce.com

PPDB SMPN Depok Diwarnai Kecurangan, Banyak Siswa Titipan

PPDB SMPN Depok Diwarnai Kecurangan, Banyak Siswa Titipan
Ilustrasi(Antara)

FENOMENA siswa titipan atau siswa siluman menodai pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Depok, Jawa Barat 2023.

Titip-menitip siswa ini ditemukan di hampir seluruh SMPN di Kota Depok. Bahkan pihak-pihak yang melakukannya merupakan pihak-pihak tertentu.

Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar Nurhasim penemu siswa titipan tersebut mengatakan banyak bangku di 34 SMPN Kota Depok diborong oleh siswa yang tergusur dari PPDB 2023.

Baca juga : 400 Orang Tua Datangi DPRD Bandung, Khawatir Anaknya Tidak Lolos PPDB

"Hasil penelusuran dilapangan ada banyak siswa titipan yang dimasukkan lewat jalur jendela oleh calo-calo, " kata Anggota Komisi A DPRD Kota Depok itu, Selasa (18/7).

Terbanyak penerima siswa titipan sekolah yang terletak di jalan kota, jalan provinsi jalan protokol yang banyak dilintasi oleh kendaraan umum.

Nurhasim mengaku telah mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hj. Siti Chaerijah Aurijah dan jajarannya jangan ada siswa titipan pada PPDB tahun ajaran 2023-2024.

Baca juga : PPDB 2023 SMA, SMK, SLB Jawa Barat Tahap Dua Dimulai 26 Juni 2023

Nurhasim secara khusus bahkan sudah memberikan penjelasan agar tidak melayani siswa titipan yang dititipkan oleh pihak-pihak tertentu.

"Kalau ada orang tua menelefon atau mendatangi sekolah mau titip anaknya masuk ke sekolah harus ditolak. Dinas Pendidikan harus pula merubah pola pikir bahwa tak ada yang namanya sekolah titipan karena semua sekolah kualitasnya sama," ucapnya.

Nurhasim justru merasa khawatir jika orang tua tetap memaksakan anaknya masuk ke sekolah tertentu dapat berpotensi membebani otak si anak, akibat kemampuannya yang tidak sesuai dengan standar sekolah bersangkutan.

Baca juga : Disdik Jabar Pastikan 4.791 Siswa PPDB yang Dibatalkan, Sudah Diterima di Sekolah

Ia pun meminta orang tua mendorong anak-anaknya giat belajar dan berprestasi jika memang anak ingin masuk ke sekolah yang diidamkan, contohnya sekolah negeri.

"Kalau anaknya berprestasi, silakan ikuti prosedur PPDB jalur prestasi, di situ sudah ada standar nilai sesuai standar sekolah yang diinginkan," ujarnya.

Senada, Kepala Keasisten 6 Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Ahmad Sobirin mengatakan akan melakukan investigasi terkait dugaan siswa titipan pada PPDB di SMP Negeri tahun ajaran 2023-2024.

Baca juga : PPDB 2023 Bogor Banyak Nama Tidak Dikenal Warga, Ini Modus Kecurangannya

ORI, meminta orang tua melaporkan ke posko pengaduan terkait permasalahan siswa titipan PPDB.

"Kami tetap akan proses. Jika ada laporan-laporan yang ada, kita temukan juga data-data yang baru, ya nanti pasti kita akan cross check kebenarannya kepada sekolah-sekolah yang mungkin ada dengan nama-nama siswa yang diindikasikan menjadi siswa titipan," kata dia.

Diketahui, persoalan ini kembali menjadi sorotan setiap tahun ajaran baru. Siswa diduga titipan orang tertentu untuk masuk ke SMP Negeri.

Baca juga : Puluhan Orangtua Siswa Datangi SMA Negeri di Depok, Keluhkan Anak tak Masuk

Media Indonesia mendapat keterangan dari beberapa sekolah SMPN, PPDB siluman ini terjadi karena restu Dinas Pendidikan. " Kami menerima siswa titipan karena rekomendasi atasan. Tugas kami melaksanakan perintah atasan meski bangku kelas 7 SMPN kelebihan kapasitas dari seharusnya 36 per kelas menjadi 40 per kelas," kata seorang Kepala Sekolah (KS) SMPN yang minta namanya tidak disebutkan.

Hingga berita diturunkan, belum ada penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Hj. Siti Chaerijah Aurijah. Ia dihubungi, teleponnya aktif tapi tak angkat. Pesan Whaatsaap kepadanya tak dibalas (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat