Polisi Periksa Saksi Kasus Ambrolnya Turap Kali Serua
PIHAK kepolisian masih memeriksa saksi-saksi kasus ambrolnya dinding turap proyek normalisasi Kali Serua di Villa Bintaro Regency, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Peristiwa yang terjadi Jumat (06/10) siang tersebut menewaskan seorang pekerja, Suherman, 35, dan melukai beberapa pekerja lainnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kepolisian menduga terjadi unsur kelalaian pekerja di lokasi dengan bukti dan fakta tidak digunakannya peralatan keselamatan diri saat pengerjaan proyek berlangsung. "Mereka mengabaikan keselamatan kerja. Tidak dibekali dengan peralatan pendukung," ungkap Kapolsek Pondok Aren Komisaris Bambang Askar Sodiq.
Hingga kini, sejumlah saksi dari kontraktor pelaksana dan para pekerja telah dimintai keterangan. Berdasarkan data yang dikantongi, polisi menyebut besar kemungkinan ada tersangka dalam peristiwa tersebut. "Semua kemungkinan pasti ada namun tetap berpegang asa praduga tak bersalah," kata Bambang kepada Media Indonesia, Minggu (8/10).
Proyek pembangunan turap Kali Serua dikerjakan sejak 2 bulan lalu. Pemkot Tangsel telah menganggarkan dana sebesar Rp4,8 miliar. Pelaksanaannya dikerjakan PT Cahaya Kintamanik dengan waktu 197 hari kalender.
Di lokasi kejadian nampak material dinding turap masih berserakan di area kali. Eskavator yang digunakan bekerja masih teronggok.
Ambrolnya dinding turap diduga terjadi akibat penggunaan eskavator yang memicu getaran hingga membuat dinding turap di bagian atas bergeser dan ambrol menimpa pekerja.
Dihubungi terpisah Humas Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Pemkot Tangsel, Kemal mengutarakan pihak Kepala SDABMBK, Robbi Cahyadi telah memerintahkan, proyek normalisasi dihentikan sementara. "Jadi proyek turap dihentikan sementara juga dalam penanganan pihak kepolisian," ungkap Robbi melalui keterangan resminya.
Saat ini, lima pekerja yang luka, dua diantaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami patah tulang. Sementara dua orang pekerja proyek lainnya, lanjut Robbi, sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan. "Para korban juga menerima santunan dan pengobatan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan pihak perusahaan," ungkap Robbi. (R-2)
Terkini Lainnya
Biduk Baru Anak Pedalaman Papua Wujudkan Mimpi Mendiang Sang Ayah
BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Dorong Serikat Buruh Desak Pemberi Kerja agar Taati Aturan
Petugas Bandara Terjatuh dari Pintu Pesawat, BPJS Ketenagakerjaan Tanggung Seluruh Biaya Perawatan
BPJS Ketenagakerjaan Klaten Minta Serikat Pekerja Suarakan Program Sertakan
3 Karyawan Jadi Korban Ledakan Tungku Pabrik Peleburan Besi
BPJS Ketenagakerjaan Klaten Gelar Sosialisasi dan Evaluasi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap