Redam Kenaikan Harga, Ingrid Inisiasi Gerakan Budidaya Cabai Di Rumah Warga
![Redam Kenaikan Harga, Ingrid Inisiasi Gerakan Budidaya Cabai Di Rumah Warga](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d981048ac4c006f416073f2ff6f2601e.jpg)
Ingrid Kansil, calon legislatif (caleg) Partai Demokrat punya solusi agar ibu-ibu di rumah tak melulu kesal ketika harga cabai merangkak naik. Di Peringatan Hari Ibu, Ingrid menginisiasi gerakan budi daya cabai dengan memaksimalkan lahan warga.
Hal itu disampaikan Ingrid ketika menyapa warga Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/12). Dalam kesempatan itu, ada tiga hal yang dilakukan Ingrid. Pertama, memperkenalkan diri. Kedua, mendengar aspirasi warga. "Banyak warga mengeluh harga cabai sangat tinggi. Mereka mengeluh harga cabai belakangan ini tembus Rp 120 ribu per kilogram. Naik dua kali lipat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru," ungkap Ingrid melalui siaran persnya.
Sebagai ibu rumah tangga, Ingrid paham yang dikeluhkan warga, khususnya emak-emak. Kenaikan harga cabai tentu sangat membebani masyarakat. Terlebih, cabai merupakan salah satu bahan dasar makanan sehari-hari. "Harga cabai menjadi yang paling banyak dikeluhkan oleh ibu-ibu karena memang harganya naik dua kali lipat. Masyarakat merasa situasi ekonomi ini sangat menghimpit mereka, dimana pemasukan mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari jika harga bahan pokok terus melambung tinggi," urai Ingrid.
Baca juga : Harga Cabai Rawit di Badung Bali Kian Merangkak Naik
Merespons keluhan tersebut, caleg dari Dapil Jawa Barat VI (Kota Depok dan Kota Bekas) ini menginisiasi gerakan budidaya cabai di rumah sebagai alternatif ketika harga cabai melambung. Maka, agenda yang ketiga adalah memberikan edukasi soal pemanfaatan lahan warga untuk bertanam.
Bukan hanya di edukasi, warga juga diberi bibit cabai oleh Ingrid untuk dimanfaatkan di rumah. Ketika masing-masing rumah memiliki tanaman cabai, tentu ketika produksinya menurun karena musim hujan, masyarakat tak begitu risau. "Saya sampaikan bahwa kita perlu memanfaatkan dan mengoptimalisasi penggunaan lahan pekarangan rumah dengan menanam cabai. Hal ini saya yakini dapat menciptakan ekosistem budidaya cabai dari rumah sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara mandiri," pesannya.
Kata Ingrid, inisiasi gerakan budidaya cabai ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan pendapatan masyarakat. Karena tidak menutup kemungkinan, jika tanamannya pesat, masyarakat bisa menjualnya. "Bahwa upaya sosialisasi dan edukasi pemanfaatan lahan pekarangan dan budidaya cabai secara serentak di setiap RT/RW ini dapat diinisiai di daerah lain. Karena gerakan ini diyakini dapat meredam naiknya harga cabai nasional," pungkasnya. (RO/B-4)
Terkini Lainnya
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Perempuan Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter di Sidrap
Harga Cabai Merangkak Naik Jelang Idul Adha
Kawasan Hortikultura 10 Ribu Hektare Tersebar di 13 Kabupaten
H+3 Lebaran, Bawang dan Cabai Langka di Pasar Tradisional Depok
Hari H Lebaran, Harga Cabai Turun Drastis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap