40 Ribu NIK Jakarta Nonaktif, Masyarakat Bisa Memantau Data Terbaru Mulai Besok
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang telah meninggal dunia dan yang tidak memiliki RT di wilayahnya.
Dari hasil verifikasi, pada tahapan pertama Dukcapil mendapati 40 ribuan warga yang yang sudah meninggal dunia dan telah mengajukan penonaktifan ke Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
"Ya jadi tahapan pertama ini kita sudah mengajukan sekitar untuk yang meninggal dunia 40 ribuan dan juga RT yang sudah tidak ada sekitar 9600," ujar Kadis Dukcapil Budi Awaludin kepada awak media di Jakarta, Kamis (25/4).
Baca juga : Dukcapil DKI Tegaskan Sosialisasi Penertiban NIK Warga Jakarta Dilakukan Sejak 2023
Kendati demikian, Budi mengatakan untuk NIK warga Jakarta yang RTnya sudah tidak ada lagi masih dalam tahap proses verifikasi oleh Kemendagri.
"Dan RT yang sudah tidak ada, masih dalam proses untuk diverifikasi di Kemendagri," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga terus memberikan informasi tentang penonaktifan NIK melalui website dan SMS. Budi menjelaskan warga juga bisa menyanggah dan memantau data terkini yang sudah dinonaktifkan melalui situs JawaraDukcapilJakarta.go.id.
Baca juga : Mekanisme Penonaktifan NIK Jakarta Harus Teratur
"Mereka yang sudah memindahkan dokumen kependudukannya secara sadar apakah mereka sudah keluar dari program itu atau tidak, jadi besok mereka sudah bisa ngecek nih, bisa menyesuaikan dengan domisilinya ngecek lagi oh ternyata sudah tidak ada di program tersebut, mulai besok sudah bisa dicek," jelasnya.
Budi menegaskan, tidak ada tenggat waktu bagi warga yang akan melakukan proses sanggah data NIK.
"Karena masyarakat kan tidak tahu. Nah ini terus berlanjut. Kadang mereka tidak melakukan proses transaksi dengan menggunakan NIK mereka juga merasa aman juga. Jadi pas disaat mereka melakukan (misalnya) BPJS kok ternyata muter-muter (eror) nih harus ke disdukcapil. Nah disitulah mereka akan melapor," pungkasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Proses Pergantian KTP DKI Menunggu UU DKJ Diterapkan
8,2 Juta Warga Jakarta Harus Ganti KTP Pasca Perpindahan IKN
Ratusan Ribu NIK DKI Tinggal di Luar, Ada Warga Jakarta Tinggal di Tangerang hingga 25 Tahun
Dukcapil DKI telah Layangkan Surat Penonaktfian 92 Ribu NIK ke Kemendagri
Penurunan PBI BPJS Kesehatan Harus Jadi Catatan Bagi Seluruh Pihak
DPRD DKI Jakarta terus Dorong Pemprov Implementasikan Sekolah Gratis
NasDem Harap di Masa Jeda Anies Pertimbangkan Maju Pilgub DKI Jakarta
Pascatemuan Kondom Bekas, Satpol PP Patroli di Kawasan RTH DKI Jakarta Setiap Malam
Tersertifikasi ISO 55001:2014, BUMD DKI Jakarta Sarana Jaya Perketat Keamanan IT
Peta Koalisi di Pilgub DKI Jakarta Potensial Duplikat Pilpres 2024
Presiden Partai Buruh Said Iqbal: Gaji Ideal di Jakarta adalah Rp7 Juta per Bulan
Konflik Militer-Etnik Karen di Myanmar dan Ancaman Instabilitas Regional
Pelajaran Berharga dari Kebangkitan Timnas Indonesia
Pendidikan di Persimpangan
Inflasi, Suku Bunga Acuan, dan Pertumbuhan Ekonomi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap