Motif Sekuriti Ria Ricis Melakukan Pengancaman karena Sakit Hati Diberhentikan
![Motif Sekuriti Ria Ricis Melakukan Pengancaman karena Sakit Hati Diberhentikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/10943e6d437465fae4f067dd66810229.jpg)
POLISI mengungkap motif pengancaman dan pemerasan yang dilakukan sekuriti terhadap YouTuber Ria Ricis. Perbuatan tindak pidana ini dilakukan lantaran sakit hati diberhentikan dari pekerjaannya.
"Kami tanya ke Kasubdit, ada rasa sakit hati karena diberhentikan dari pekerjaannya sebagai satpam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (12/6)
Selain itu, ada pula faktor ekonomi. Maka itu, nilai ancaman tak tanggung-tanggung yakni Rp300 juta.
Baca juga : Kasus Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis Naik ke Tahap Penyidikan
"Kombinasi atau bergabung juga dnegan kebutuhan ekonomi. Makanya sampai menyebut angka yang cukup besar Rp300 juta," ungkap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
AP ditangkap di kediamannya Cipayung, Jakarta Timur pada Senin (10/6). Dia langsung ditetapkan tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
AP merupakan mantan sekuriti Ria Ricis. Dia mengambil foto dan video pribadi Ria Ricis dari rekaman CCTV di rumahnya saat masih bekerja sebagai sekuriti. Selain itu, tersangka AP juga meretas ponsel majikannya itu.
Baca juga : Pelaku Pemeras Ria Ricis Ternyata Mantan Sekuriti di Rumahnya
"Dari mana dia mengambil dokumen pribadi? dari CCTV rumah korban saat dia bekerja, kedua dari HP. Saat bekerja, dikasih HP sama korban dipakai bekerja namun masih ada data pribadi di sana," ujar Ade.
Ade enggan membeberkan dokumen yang menjadi objek pengancaman. Namun, dia memastikan dokumen itu bukan foto atau video syur.
AP dijerat Pasal 27B ayat (2) Jo Pasal 45 dan/ atau Pasal 30 ayat (2) jo Pasal 46 dan/ atau Pasal 32 ayat (1) jo Pasal 48 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Pada Pasal 27B ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar. ??Sedangkan, dalam Pasal 30 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 tahun dan atau denda paling banyak Rp700 juta. Sementara itu, Pasal 32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 tahun dan atau denda paling banyak Rp2 miliar. (Yon/P-5)
Terkini Lainnya
MAKI akan kembali Ajukan Praperadilan terkait Kasus Pemerasan Firli Bahuri
Polda Metro Koordinasikan Berkas Firli Bahuri dengan Kejati DKI
Pelaku Pemeras Ria Ricis Ternyata Mantan Sekuriti di Rumahnya
Kasus Pemerasan dan Pengancaman Ria Ricis Naik ke Tahap Penyidikan
Kejati DKI masih Tunggu Berkas Firli Bahuri dari Polda Metro Jaya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Saksi dan Keluarga Vina Cirebon Ajukan Perlindungan ke LPSK Karena Terima Ancaman
Polisi Tangkap Pelaku Pengancaman dan Pemerasan Artis Ria Ricis
Diancam Foto dan Video Pribadi Disebar sejak 5 Hari, Ria Ricis Lapor ke Polda Metro Jaya
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap