Klaster Covid-19 PTM di Solo ditemukan di SD dan SMP
![Klaster Covid-19 PTM di Solo ditemukan di SD dan SMP](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/3107fc34203f780575828427279b2923.jpg)
PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) di Kota Solo memunculkan klaster covid-19 baru lagi. Jika sebelumnyan di tingkat SD dengan diketemukannya 41 siswa dan 6 guru positif, kini kasus mencuat di tingkat SMP.
Ketua Satgas Covid Kota Solo, Ahyani mengungkapkan ada dua SMPN yang siswanya terpapar covid-19, yakni.dari SMPN 4 Solo dan SMPN 8 Solo. " Temuan siswa positif covid-19 itu muncul dari pelaksanaan surveilans pada beberapa hari terakhir ini," kata Ahyani, Kamis ( 21/10).
Wali Kota Gibran Rakabuming mendesak para orang tua untuk mengawasi perilaku anak-anaknya usai jam sekolah. " Jangan sampai pulang sekolah ngopi atau nongkrong dan melakukan kegiatan lain. Ini tidak sesuai SOP ( standar operasional prosedur). Usai sekolah ya seharusnya langsung pulang," kata Gibran di Balaikota.
Dia katakan, meski kasus covid siswa bersifat OTG ( orang tanpa gejala), namun harus mendapatkan perhatian serius. " Saya tidak bisa serta merta menyalahkan sekolah. Namun ini harus ada monitoring dari orang tua. Mekanismenya jelas, dalam PTM, siswa harus diantar jemput orang tua," tegas putra sulung Presiden Jokowi ini.
Saat ini, sejumlah sekolah telah dijadwalkan tes acak dalam giat surveilans dengan metode PCR. Hal itu dilakukan pasca ditemukannya kasus klaster di 5 SD, yang juga bergulir ke SMPN 4 dan SMPN 8.
"Dari giat itu diketahui bahwa satu siswa terpapar corona dari SMPN 4 Solo dan sebelas siswa lainnya dari SMPN 8 Solo," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kini melakukan tracing di sekolah dan pada kontak dekat juga kontak eratnya. Sedang PTM Terbatas dihentikan dan dialihkan ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Sekolah kita tutup sementara. PTM ditiadakan dan diganti dengan PJJ," kata dia.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 4 Solo Wuryanti membenarkan ada satu siswanya terkonfirmasi positif saat giat surveilans dilakukan pada Senin (18/10).
"Total ada 30 siswa kelas VII dan tiga guru menjalani PCR di sekolah setempat, hasil dari tes tersebut keluar pada Selasa kemarin, dengan satu siswa terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Wuryanti.
Seiring adanya temuan kasus ini PTM Terbatas dialihkan ke PJJ dan dilakukan tracking. Untuk siswa kelas VII sendiri baru masuk untuk PTM Terbatas pada Senin (18/10) lalu. (OL-13)
Terkini Lainnya
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
PPIH Embarkasi Solo Berharap Tidak Ada Lagi Keterlambatan Pemulangan Jemaah Haji
Nikmati Akhir Pekan, Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah ke Solo Safari
Minibus Kecelakaan Tunggal di Tol Ngawi-Solo, Satu Tewas
Gelaran Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta Digelar Meriah
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Varian Covid-19 JN.1 Lebih Cepat Menular Dibandingkan Lainnya
KAI Cabut ATuran Wajib Masker, Penumpang Dihimbau Tetap Lengkapi Dosis Vaksin
Total 68 Juta Orang Telah Terima Vaksin Covid Dosis 3
2,8 Juta Orang Sudah Terima Vaksin Covid Dosis ke-4
Kemendikbud-Ristek Terbitkan SE tentang Diskresi Pelaksanaan PTM Terkini
27 Jemaah Haji Indonesia Terkonfirmasi Covid-19
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap