visitaaponce.com

Solar Langka di Kalsel, Sopir Truk Mogok Kerja

Solar Langka di Kalsel, Sopir Truk Mogok Kerja
Pengumpul barang bekas melintas di dekat barisan antrean truk mengisi bahan bakar solar di SPBU, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (1/9).(Antara/Basri Marzuki.)

RATUSAN sopir truk angkutan barang di Kalimantan Selatan menggelar aksi mogok kerja di kawasan pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin, sebagai protes kondisi kelangkaan BBM jenis solar belakangan ini. Kembali menggeliatnya aktivitas masyarakat akibat penurunan level PPKM dinilai menjadi salah satu pemicu lonjakan konsumsi BBM sehingga SPBU mengalami kekosongan stok.

Pada Senin (1/11), ratusan sopir menggelar aksi mogok kerja dengan memarkir truk beragam jenis di perempatan Jalan Gubernur Subarjo sekitar kawasan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Selain menimbulkan kemacetan, aksi mogok ini praktis membuat aktivitas angkutan barang ke berbagai daerah di Kalsel dan provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim terganggu.

Para perwakilan sopir berorasi menyampaikan sikap protes atas kondisi kelangkaan BBM terutama jenis solar ini. Menurut para sopir yang mengatasnamakan Kumpulan Sopir Indonesia ini, kondisi kelangkaan BBM di SPBU terjadi sejak beberapa bulan terakhir. "Kami bahkan harus antre hingga berhari-hari untuk membeli BBM di SPBU. Di sisi lain masih marak aksi pelangsir (spekulan BBM) ini sangat merugikan," ujar Ancah, salah seorang sopir.

Para sopir mendesak agar pemerintah dan Pertamina menambah kuota BBM jenis solar dan biosolar, penetapan SPBU khusus truk atau angkutan barang, serta penertiban terhadap aksi borong BBM atau pelangsir di lingkungan SPBU. Wakil Ketua Hiswanamigas Kalsel, Sarifah Rogayah, mengatakan kembali menggeliatnya aktivitas dan ekonomi warga pascapenurunan level PPKM ikut memicu meningkatnya konsumsi BBM. Gubernur Kalsel telah menerbitkan surat edaran terkait pengaturan dan pembatasan pembelian BBM termasuk solar di SPBU.

Unit Manager Communications, Relations & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan, Susanto August Satria, mengatakan stok BBM solar (JBT) untuk wilayah Kalsel aman. "Tugas Pertamina yaitu menyalurkan Solar JBT yang notabene termasuk subsidi sesuai peruntukannya berdasar aturan dan berdasar kuota pada tahun berjalan. Seperti diketahui turunnya level PPKM menjadikan aktivitas masyarakat kembali bergeliat dan permintaan BBM meningkat juga," ujarnya.

Baca juga: PT.Timah Budidayakan Ikan dan Udang di Wilayah Penambangan Laut

Satria juga mengatakan penyaluran JBT solar diperlukan pengawasan semua pihak agar tepat sasaran. Pihaknya mengapresiasi Pemprov Kalsel yang telah mengeluarkan surat edaran terkait penggunaan solar dan
pembatasan pembeliannya untuk kategori kendaraan tertentu. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat