Solar Langka di Kalsel, Sopir Truk Mogok Kerja
![Solar Langka di Kalsel, Sopir Truk Mogok Kerja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/f97e867221af8ea8e213789bb44d0e48.jpg)
RATUSAN sopir truk angkutan barang di Kalimantan Selatan menggelar aksi mogok kerja di kawasan pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin, sebagai protes kondisi kelangkaan BBM jenis solar belakangan ini. Kembali menggeliatnya aktivitas masyarakat akibat penurunan level PPKM dinilai menjadi salah satu pemicu lonjakan konsumsi BBM sehingga SPBU mengalami kekosongan stok.
Pada Senin (1/11), ratusan sopir menggelar aksi mogok kerja dengan memarkir truk beragam jenis di perempatan Jalan Gubernur Subarjo sekitar kawasan Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Selain menimbulkan kemacetan, aksi mogok ini praktis membuat aktivitas angkutan barang ke berbagai daerah di Kalsel dan provinsi tetangga Kalteng dan Kaltim terganggu.
Para perwakilan sopir berorasi menyampaikan sikap protes atas kondisi kelangkaan BBM terutama jenis solar ini. Menurut para sopir yang mengatasnamakan Kumpulan Sopir Indonesia ini, kondisi kelangkaan BBM di SPBU terjadi sejak beberapa bulan terakhir. "Kami bahkan harus antre hingga berhari-hari untuk membeli BBM di SPBU. Di sisi lain masih marak aksi pelangsir (spekulan BBM) ini sangat merugikan," ujar Ancah, salah seorang sopir.
Para sopir mendesak agar pemerintah dan Pertamina menambah kuota BBM jenis solar dan biosolar, penetapan SPBU khusus truk atau angkutan barang, serta penertiban terhadap aksi borong BBM atau pelangsir di lingkungan SPBU. Wakil Ketua Hiswanamigas Kalsel, Sarifah Rogayah, mengatakan kembali menggeliatnya aktivitas dan ekonomi warga pascapenurunan level PPKM ikut memicu meningkatnya konsumsi BBM. Gubernur Kalsel telah menerbitkan surat edaran terkait pengaturan dan pembatasan pembelian BBM termasuk solar di SPBU.
Unit Manager Communications, Relations & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan, Susanto August Satria, mengatakan stok BBM solar (JBT) untuk wilayah Kalsel aman. "Tugas Pertamina yaitu menyalurkan Solar JBT yang notabene termasuk subsidi sesuai peruntukannya berdasar aturan dan berdasar kuota pada tahun berjalan. Seperti diketahui turunnya level PPKM menjadikan aktivitas masyarakat kembali bergeliat dan permintaan BBM meningkat juga," ujarnya.
Baca juga: PT.Timah Budidayakan Ikan dan Udang di Wilayah Penambangan Laut
Satria juga mengatakan penyaluran JBT solar diperlukan pengawasan semua pihak agar tepat sasaran. Pihaknya mengapresiasi Pemprov Kalsel yang telah mengeluarkan surat edaran terkait penggunaan solar dan
pembatasan pembeliannya untuk kategori kendaraan tertentu. (OL-14)
Terkini Lainnya
Kasus Mabuk Kecubung Massal, Polda Kalsel Lakukan Uji Lab dan Buru Pengedar
Geger Warga Kalsel Mabuk Kecubung! 2 Orang Tewas dan Puluhan Dirawat di RS Jiwa
Gubernur Kalsel akan Resmikan Sejumlah Proyek Pembangunan
Kebakaran Besar, 22 Rumah di Tanah Bumbu Kalsel Ludes Dilahap Api
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Jalan Lintas Kabupaten di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor
Universitas Sari Mulia Banjarmasin Gelar Pemilihan Putera Puteri Kampus 2024
BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Tingkatkan Kualitas Pusat Layanan Kecelakaan Kerja
Bangunan di Lahan Gambut Rawan Roboh, Pengamat: Pemerintah Harus Perkuat Regulasi PBG
Banjarmasin Bersiap Jadi Kota Penyangga Logistik IKN
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap