Peta Media Massa Alami Perubahan
![Peta Media Massa Alami Perubahan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/f5316d01d35775c4e0744cb1665b1049.jpg)
PETA media massa di Indonesia mengalami beberapa perubahan cukup signifikan seiring pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir.
Kondisi itu dipotret oleh Imogen Communication Institute (ICI), bagian dari Imogen Public Relations, dalam laporan kajian Indonesian Media Landscape 2022 yang diluncurkan seiring peringatan Hari Pers Nasional 2022.
Laporan ini menyajikan situasi terkini dari lanskap media massa di
Indonesia meliputi cetak, online dan televisi dalam lingkup nasional dan lokal di 34 provinsi di Indonesia.
Indonesia Media Landscape Report 2022 disajikan dalam 60 halaman dan bisa diakses melalui tautan di website Imogen PR.
Managing Director Imogen Public Relations, Jojo S Nugroho, mengatakan, cepatnya gerakan dan perubahan dalam dunia media massa, terutama dengan adanya efek dari pandemi memotivasi timnya untuk melakukan riset pemetaan media ini.
"Pers merupakan pilar keempat dalam demokrasi yang memiliki peran penting sebagai kanal informasi, terutama dalam era digital. Namun disrupsi teknologi dan pandemi menjadi badai besar bagi kelangsungan media massa. Setelah badai mereda, kondisi ini harus kita petakan kembali," kata Jojo.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public
Relations Indonesia (APPRI) ini, dengan cepatnya pergerakan zaman dan
teknologi, industri media bersifat sangat dinamis mengikuti perubahan,
meski banyak juga yang kandas dihantam krisis.
Sementara itu, Public Affairs Director Imogen yang juga kepala tim riset ini, Wahyuningrat, menambahkan, secara rinci pemetaan ini didasari oleh kondisi saat ini berdasarkan keberadaan, sirkulasi, jumlah pembaca, kepemilikan, per sektor dan per wilayah.
Terdapat indexing koran nasional, majalah dan tabloid nasional, televisi berita nasional, media online nasional, grup media, media per sektor, media lokal per provinsi, media berbahasa Inggris dan Mandarin.
"Pemetaannya dibuat secara sistematis agar khalayak yang membutuhkan
dapat lebih mudah memahami kondisi media saat ini, dan memudahkan mereka dalam pemilihan media dengan kebutuhan perusahaan," tambahnya.
Meski demikian, informasi yang terdapat dalam laporan kajian ini
ditujukan hanya sebagai sumber informasi dan bukan untuk digunakan
sebagai keperluan investasi.
Informasi, analisis, dan kesimpulan dalam laporan kajian ini juga tidak dapat digunakan sebagai perkiraan ataupun jaminan bagi hasil di masa depan.
"Kami yakin laporan ini bisa menjadi referensi dalam mengetahui pemetaan media massa di Indonesia saat ini, bagi kalangan praktisi PR, praktisi komunikasi, pelaku industri dan khalayak umum pemerhati media," tandas Wahyuningrat. (N-2)
Terkini Lainnya
Kwartir Nasional Kampanyekan Gerakan Media Sahabat Pramuka
Peran Media Sosial Penting untuk Menangi Pilgub DKI
Viral di Korea, Foto Shin Tae Yong Pakai Baju Korpri
Sistem Pertahanan Udara Iran Diaktifkan, Tidak Ada Ancaman Besar Dilaporkan
Media Massa Harus Sajikan informasi Akurat, Faktual, dan Akuntabel
Pemanfaatan Media Digital Penting Bagi BUMN, BUMD, dan Subsidiary BUMN
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap