visitaaponce.com

Dinkes Sumenep Akui 10 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca hampir Kedaluwarsa

Dinkes Sumenep Akui 10 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca hampir Kedaluwarsa
10.100 dosis vaksin jenis AstraZeneca mendekati expired date atau tanggal kedaluwarsa.(Metro TV/Khairul Anwar)

SEBANYAK 10.100 dosis vaksin jenis AstraZeneca mendekati expired date atau tanggal kedaluwarsa. Untuk memaksimalkannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, gencar melakukan percepatan vaksinasi baik itu dosis pertama, kedua, maupun booster.

Analis Kebijakan Kesehatan Dinkes P2-KB Sumenep, Hendrix Prasetyo mengatakan vaksin AstraZeneca yang hampir expired baru diterima pihaknya pada akhir Januari dan awal Februari lalu.

"Vaksin yang hampir mendekati expired itu ada sekitar 10.100 dosis. Itu ED-nya (expired date) sampai akhir bulan ini," ujar Hendrix kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Dinkes Kabupaten Sumenep berharap dalam beberapa hari ke depan ada peningkatan capaian vaksinasi yang dilaksanakan di sejumlah puskesmas sehingga vaksin tersebut bisa terpakai sebelum masuk masa kedaluwarsa. "Harapan kami ada peningkatan capaian dari teman-teman Puskesmas, sehingga vaksin ini bisa dimanfaatkan bagi warga yang membutuhkan," harapnya.

Hendrix menuturkan, penumpukan vaksin jenis AstraZeneca salah satu penyebabnya karena saat ini banyak warga yang lebih memilih vaksin jenis Pfizer untuk digunakan. "Kami harapkan warga tidak memilih jenis vaksin, karena vaksin apapun dapat menambah imunitas tubuh," katanya.

Menanggapi kondisi tersebut, Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdian mengaku akan menerapkan beberapa langkah, salah satunya yakni akan mencoba merelokasi dosis vaksin berlebih tersebut ke kabupaten lain agar vaksin tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Kita akan lakukan relokasi dengan Kabupaten lain di wilayah terdekat dengan kita," ujarnya.

Ia pun akan memastikan vaksin yang sudah kedaluwarsa tidak akan digunakan dan didistribusikan kepada warga. Karena, itu memang sudah sesuai dengan ketentuan. (Mhd/A-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat