visitaaponce.com

Ada 80 Nakes Di Kota Tasikmalaya Positif Covid Masyarakat Jangan Panik

Ada 80 Nakes Di Kota Tasikmalaya Positif Covid Masyarakat Jangan Panik
Ilustrasi(dok.medcom)

TERCATAT 80 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat positif Covid-19. Dari jumlah itu, dua orang harus menjalani perawatan di ruang isolasi terpusat (isolter) dan sisanya isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing.

"Berdasarkan data yang telah masuk ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, ada 80 orang tenaga kesehatan (Nakes) positif Covid-19. Mereka tersebar di sejumlah rumah sakit, puskesmas, Klinik dan Dinas Kesehatan. Mereka ada yang bergejala dan tidak memiliki gejala, semuanya sudah menjalani perawatan baik rumah sakit terpusat dan isolasi mandiri di rumahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Minggu (27/2/2022).

Ia mengatakan, nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga terpapar varian omikron. Varian Covid baru ini, masuk ke Kota Tasikmalaya diduga dari pelaku perjalanan dari luar kota. kendati para nakes terkonfirmasi Covid-19, tidak ada fasilitas kesehatan yang ditutup.

"Pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan normal. Penerapan protokol kesehatan (prokes) mulai memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas terus diperketat," ujarnya.

Menurutnya, nakes yang terpapar positif Covid-19 berasal dari pelaku perjalanan luar kota. Dari hasil tracing kontak erat dimana mereka juga menularkan kepada keluarganya dan sebarannya itu sudah terjadi transmisi lokal. Namun, sesuai analisis data internal sebagian bergejela dan tak bergejala. Gejalanya seperti Omikron sepertia mengalami batuk, flu serta sakit tenggorokan.

"Masyarakat tidak usah panik. Kami meminta agar masyarakat umum terutama bagi lanjut usia agar memiliki kesadaran sendiri untuk vaksinasi Covid-19. Tujuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Karena, angka kematian selama ini ada peningkatan terutamanya warga yang belum menerima vaksinasi," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: BNPB: Video Lumpur Bergerak di Lokasi Gempa Pasaman bukan Likuefaksi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat