visitaaponce.com

Pemkab Garut akan Uji Coba Penggunaan Aspal Plastik

Pemkab Garut akan Uji Coba Penggunaan Aspal Plastik
Uji coba pengaspalan plastik(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Garut akan melakukan uji coba penerapan aspal plastik sepanjang 23 kilometer di Kabupaten Garut. Pekerjaan tersebut menjadi terobosan baru untuk mengatasi permasalahan infrastruktur jalan.

Aspal plastik merupakan salah satu program terobosan pemerintah Indonesia guna mengatasi permasalahan sampah plastik. Kabupaten Garut akan membangun jalan aspal sepanjang 50 km di berbagai ruas jalan dan nantinya akan dicampur dengan 28,8 juta lembar sampah plastik dari kantong kresek yang sudah dicuci dan dicacah.

Penambahan cacahan sampah plastik dalam hotmix aspal ini akan menambah daya tahan dan kualitas aspal hingga 40% dan bisa mengurangi kerusakan. Sampah plastik akan disediakan oleh Chandra Asri bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut baik program kolaborasi yang dilakukan, hal itu pun dapat mengatasi permasalahan sampah plastik di daerahnya.

"Pemkab Garut melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan perusahaan Chandra Asri dan Bakti Barito Foundation atau Yayasan Bakti Barito untuk mendukung penerapan aspal plastik di Kabupaten Garut. Kami berharap kerja sama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik dapat dilakukan secara konsisten karena menjaga lingkungan tanggung jawab kita bersama," kata Rudy melalui keterangan tertulis, Selasa (8/3).

Baca juga: Total Penggunaan Aspal Plastik Sepanjang 25 Km

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Garut Luna Aviantrini mengatakan pembuatan aspal plastik ini merupakan terobosan baru bagi pemerintah Kabupaten Garut agar umur jalan bisa lebih tahan lama dan jika inovasi ini berhasil kerja sama akan diteruskan hingga dua tahun.

"Pemkab Garut melakukan terobosan baru dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu dengan melakukan pengolahan hotmix dengan plastik sehingga umur jalan ke depan menjadi lebih panjang. Percobaan dilakukan pada beberapa ruas jalan di perkotaan dan Kabupaten Garut dengan panjang kurang lebih 20-30km di tahun 2022 tapi rencananya di jalan perkotaan, Pembangunan, Tarogong-Samarang," ujar Luna.

Sementara itu, Direktur Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri Edi Rivai mengatakan kerja sama dengan Pemkab Garut menjadi bukti upaya dari pihaknya untuk terus mencari solusi berkelanjutan terkait permasalahan sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia.

"Kami percaya bahwa permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan. Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," ucap Edi.

Sedangkan, Direktur Bakti Barito Foundation Dian Purbasari sangat mengapresiasi kerja sama dengan Pemkab Garut dalam pengelolaan limbah plastik sebagai campuran aspal di Kabupaten Garut, apalagi untuk menunjang target nasional dalam pengelolaan sampah palstik secara terpadu.

"Saya pikir ini adalah suatu hal inovasi terobosan yang luar biasa, yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten untuk menunjang target nasional pengelolaan sampah dan juga untuk peningkatan kapasitas lingkungan, kesehatan lingkungan dan pengelolaan plastik secara terpadu," tutur Dian.

Dian memaparkan, kurang lebih ada 50 km jalan di Kabupaten Garut yang akan dilakukan pengaspalan melalui metode aspal plastik di tahun 2023, namun sebelumnya akan dilakukan uji coba sepanjang 23 km di tahun 2022. Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan kontribusi dampak lingkungan yang positif di Kabupaten Garut.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat