visitaaponce.com

Presiden Lepas Ekspor Pinang Biji dari Jambi Senilai Rp4 Miliar

Presiden Lepas Ekspor Pinang Biji dari Jambi Senilai Rp4 Miliar
Presiden Jokowi saat melihat produk pinang yang diekspor.(Dok. Setpres RI)

PRESIDEN Joko Widodo melepas ekspor pinang biji milik CV Indokara di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, menuju Pakistan pada Kamis (7/4) ini.

Dengan total pengiriman hingga 126 ton, ekspor tersebut diperkirakan memiliki nilai ekonomi Rp4,069 miliar. Jokowi, sapaan akrabnya, mengaku bangga dengan kinerja pelaku usaha yang berupaya memasarkan produk lokal hingga ke pasar global. 

Menurutnya, Jambi sebagai salah satu sentra pinang di Tanah Air, harus bisa memanfaatkan permintaan dunia secara maksimal. "Di seluruh Tanah Air, ada 152 ribu hektare lahan yang ditanami pohon pinang. Sebanyak 22 ribu di antaranya ada di Jambi," ujar Presiden. 

Baca juga: Petani Rejang Lebong Sudah Ekspor 20 Ton Kolang Kaling ke Filipina

"Ini adalah sebuah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand, Iran, India dan Tiongkok, Pakistan. Kita harapkan ini menjadi sebuah komoditas ekspor dalam jumlah yang besar," imbuhnya.

Kepala Negara berharap volume ekspor pinang biji bisa meningkat dan tidak hanya bergantung pada sejumlah pohon pinang yang ada saat ini. Upaya perluasan lahan dan penyediaan varietas unggul harus dilakukan ke depan.

Baca juga: KSPI Tuding Bantuan Subsidi Upah Diskriminatif dan tidak Tepat Sasaran

"Tadi saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas yang unggul, yang memiliki kualitas yang bagus. Kita harapkan kita bisa mengekspor dalam jumlah yang lebih besar lagi," pungkas Jokowi.

Pada 2021, pemerintah nilai ekspor pinang biji mencapai lebih dari Rp5 triliun. Dari total tersebut, Rp2 triliun berasal dari pelaku usaha di wilayah Jambi.

Sepanjang tahun ini, ekspor pinang khusus dari Jambi sudah menyentuh 17.174 ton, dengan nilai mencapai Rp416,4 miliar. Jumlah tersebut merupakan angka yang sangat besar dan memberikan pendapatan yang baik bagi petani.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat