visitaaponce.com

Gubernur NTB akan Batasi Hingga Tiadakan Joki Cilik

Gubernur NTB akan Batasi Hingga Tiadakan Joki Cilik
Joki Cilik di ajang pacuan kuda Sumbawa(MI/Yusuf Riaman)

GUBERNUR Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengaku tidak menutup telingan dengan adanya sejumlah kecaman tentang keberadaan joki cilik di ajang pacuan kuda di Sumbawa yang dianggap membahayakan serta menjadi bentuk eksploitasi.

"Banyaknya kritikan maupun masukan supaya tidak diadakan lagi, saya termasuk yang setuju, karena saya sejak kecil tahu persis bagaimana cintanya masyarakat terhadap pacuan kuda tetapi kita harus realistis juga," kata Zulkieflimansyah kepada wartawan di arena pacuan kuda tradisional Kerato Angin Laut Sumbawa, Rabu (22/6) sore.

Menurut Gubernur, memang joki cilik menghilangkan kesempatan anak-anak untuk belajar dan bekerja secara layak. Karena itu ke depan joki cilik secara berangsur-angsur akan dibatasi bahkan ditiadakan.

"Tetapi butuh waktu tidak bisa serta merta dihilangkan, karena menghilangkan suatu kebiasaan yang sudah mandarah daging di masyarakat tidak mudah" ujarnya yang juga memelihara sejumlah kuda pacuan tersebut.

Dikatakan Gubernur, salah satu upaya yang dilakukan untuk menghilangkan joki cilik oleh pemerintah adalah dengan memperbesar kuda tunggangannya.

"Karena semakin besar kudanya maka semakin besar jokinya," tukas Gubernur.

Baca juga: Wagub NTB: Lebih Baik Jomblo Daripada Menikah Dini

Dia pun menunjukkan kuda kecil yang ada di belakang tempatnya berdiri, karena kecil tidak mungkin ditunggangi oleh orang besar, mesti orang kecil.

"Dalam standar nasional tidak ada lagi kuda cilik, pasti kuda yang relatif besar. Kalau kudanya besar maka tidak ada lagi joki kecil," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Koalisi Anti Joki Cilik NTB mengecam keras iklan promosi ajang Moto Cross Grand Prix  (MXGP) karena menampilkan adegan joki cilik menunggang kuda. Kegiatan pacuan kuda di arena pacuan kuda Kerato Angin Laut, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, merupakan rangkaian dari event Festival Moyo yang dipusatkan di Pulau Moyo, Sumbawa, sekaligus menjadi side event dari event motocross - MXGP yang akan berlangsung di Sirkuit Samota pada 24-26 Juni.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat