visitaaponce.com

Angka Prevalensi Stunting Di Buleleng Turun Signifikan

Angka Prevalensi Stunting Di Buleleng Turun Signifikan
Ilustrasi(DOK MI)

ANGKA prevalensi stunting di Kabupaten Buleleng, Bali terus mengalami penurunan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Ditargetkan, pada 2024, angka pravelensi stunting di Buleleng berada di kisaran 5 persen.

Pada 2019, angka prevalensi stunting di Buleleng sebesar 22,05 persen. Namun pada 2021 turun menjadi 8,9 persen.

"Ini merupakan capaian yang cukup membanggakan dan hasil dari kerja keras seluruh pihak," ujar Wakil Bupati Buleleng yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Buleleng, I Nyoman Sutjidra usai Koordinasi serta Supervisi Program Percepatan Penurunan Stunting oleh Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin (4/7).

Sutjidra mengatakan capaian 8,9 persen tersebut sekaligus menempati posisi ketiga di provinsi Bali  dan juga di bawah provinsi yang sebesar 10 persen. Capaian yang signifikan ini berkat kolaborasi antarSKPD dan salah satu program, inovasi Dinas Kesehatan Buleleng yaitu 'PAS di Hati' yang merupakan perluasan cakupan kegiatan pelayanan di posyandu.

Dengan 'PAS di Hati', kegiatan pelayanan posyandu diperluas dengan kegiatan  pemberdayaan masyarakat sesuai kondisi desanya. Seperti misalnya pendampingan dari sektor terkait seperti posyandu dengan Bank Sampah dari DLH, Posyandu dengan adanya tanaman atau kebun buah yang didampingi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.

"Intinya strategi dari penurunan angka prevalensi stunting di Buleleng adalah kolaborasi dengan seluruh pihak yang terkait dan juga SKPD-SKPD lingkup Pemkab Buleleng," ucap Sutjidra. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat