visitaaponce.com

Semen Gresik Terus Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

Semen Gresik Terus Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
Karyawan PT Semen Gresik tengah menyiapkan bahan bakar alternatif untuk proses produksi(DOK/SEMEN GRESIK)


PT SEMEN Gresik (PTSG) konsisten menjadi perusahaan yang berkomitmen
mengoptimalkan pemanfaatan bahan bakar alternatif guna mewujudkan operasional yang berkelanjutan.

Bahan bakar alternatif sebagai substitusi energi panas yang digunakan dalam proses produksi di antaranya ialah sekam padi, tongkol
jagung (bonggol) dan limbah kulit.

Senior Manager of Communications and CSR PTSG Dharma Sunyata mengungkapkan volume bahan bakar alternatif tiap tahun terus meningkat. Misalnya untuk sekam padi dan bonggol jagung diharapkan tahun ini bisa mencapai 200 ton per bulan, sedangkan limbah kulit 100 ton per bulan.

Sebagai perbandingan, setiap 1 ton sekam bisa menggantikan 0,2 ton batu bara, sedangkan 1 ton limbah kulit mampu menggantikan 1,05 ton batu bara.

"Penggantian energi panas yang dihasilkan dari penambahan bahan bakar utama dan alternatif mengalami progress positif dengan target di tahun 2022 adalah 0,39%. Seiring dengan peta jalan perusahaan tentang konservasi energi yang dengan target substitusi energi pada 2026 bisa mencapai 15%," lanjut Dharma.

Dengan melakukan substitusi bahan bakar utama melalui bahan bakar
alternatif, PTSG berusaha untuk mereduksi emisi gas rumah kaca, emisi udara, hingga efisiensi energi pada operasional perusahaan.

Pemanfaatan bahan bakar alternatif, lanjut dia, juga sebagai wujud
memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah domestik, sehingga Semen Gresik memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas.

"Ini sebagai solusi strategis penanganan limbah pertanian di lingkungan
sekitar pabrik, menciptakan perusahaan yang ramah lingkungan serta
mendukung program Pemerintah terkait perubahan iklim," tegasnya.

Dharma menambahkan, guna mencapai target bahan bakar alternatif yang diharapkan, pihaknya terus meningkatkan konsumsi bahan bakar dan mencari jenis limbah lain. "Perusahaan terus bergerak dengan sistem manajemen lingkungan yang andal, efisiensi energi, hingga penurunan emisi dalam jangka panjang," tandas Dharma. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat