visitaaponce.com

Warga Masih Blokade Akses Jalan Sekitar Pelabuhan Talang Duku

Warga Masih Blokade Akses Jalan Sekitar Pelabuhan Talang Duku
Aksi blokade jalan menuju Pelabuhan Talang Duku, Muarojambi, Jambi, oleh warga, Rabu (14/9).(MI/Solmi)

HINGGA Rabu (14/9) petang, warga enam desa dari Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi, masih memblokade ruas jalan di depan Pelabuhan Talang Duku. Blokade jalan dilakukan warga sejak kemarin.

Sejumlah ibu-ibu yang mendukung penutupan jalan, sepanjang pagi hingga Rabu petang terlihat masih setia dan bersemangat bergerombol di bawah tenda yang dipasang di tengah badan jalan yang diblokir.

"Pokoknya harus ada kepastian. Jalan diperbaiki, dan soipr-sopir truk yang lalu-lalang di daerah kami harus beretika dan memperhatikan keamanan dan kenyamanan warga yang juga menggunakan jalan ini untuk beraktivitas. Bulan ini saja, sudah tiga warga kami yang meninggal, terlindas truk batubara," kata Yuli, ibu rumah tangga.

Aksi warga berlatar belakang keresahan dan kekesalan terhadap mobilitas angkutan truk barang bertonase besar yang melintas dan menghancurkan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Taman Rajo.

"Sampai detik ini belum ada titik terang dari tanggung jawab para perusahaan-perusahaan yang sejak lama menjanjikan kepada masyarakat untuk perbaikan jalan yang rusak. Batas kesabaran warga habis, dan memaksa untuk tetap memblokade jalan ini," kata Kepala Desa Talang Duku Muslim, kepada Media Indonesia, di depan gerbang Pelabuhan Talang Duku.

Menurut Muslim, warga tidak mau termakan janji-janji palsu lagi yang pernah disepakati dengan 20 perusahaan angkutan batubara, angkutan CPO, BBM industri dan angkutan barang jenis lainnya. Sementara kendaraan yang boleh melintas, sebut Muslim, hanya kendaraan roda empat dan roda dua milik warga.

"Sore ini terkabar sebagian dari perwakilan perusahaan lagi rapat terkait dengan janji mereka untuk memperbaiki satu kilometer ruas jalan di salah satu kantor perusahaan. Kami tidak dilibatkan. Janji mereka dulu, akan merigid beton jalan yang rusak, dengan biaya sekitar delapan miliar rupiah," kata Muslim.

Di sisi lain, Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo mengharapkan perusahaan0-perusahaan angkutan barang yang terlibat, supaya memenuhi janji yang telah disepakati sebelumnya. Menjelang janji itu terwujud, Kapolda mengimbau warga melakukan aksinya dengan kepala dingin.

Dari pemantauan Media Indonesia, akibat aksi blokade jalan di Talang Duku, ribuan unit truk pengangkut berbagai jenis barang, terjebak macet panjang termasuk ratusan truk tangki pembawa CPO, dan BBM industri.

Tidak hanya di sepanjang ruas jalan menuju Pelabuhan Talang Duku. Kemacetan panjang mengular di sepanjang ruas jalan nasional Jalur Lingkar Timur, Lingkar Selatan dan jalur Lingkar Barat Kota Jambi. Ribuan truk terlihat memenuhi kiri-kanan bahu jalan, karena tujuan perjalan mereka sama, menuju kawasan Kecamatan Taman Rajo, Muarojambi.

"Sudah dua hari terlantar Pak. Sudah habis duit di kantong untuk makan minum. Alhamdulilah sore ini ada bantuan makanan ringan dan air mineral dari polisi yang iba melihat kami," kata Dodi, sopir truk batubara. (SL)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat