visitaaponce.com

Sumbar Berduka Azyumardi Azra Kelahiran Padang Pariaman Wafat

Sumbar Berduka Azyumardi Azra Kelahiran Padang Pariaman Wafat
Rangkaian bunga ucapan duka cita di kediaman almarhum cendekiawan muslim sekaligus Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, Tangsel.(MI/Susanto.)

LANGIT Sumatra Barat berduka atas berpulangnya salah seorang cendekia terbaiknya, Azyumardi Azra. Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu meninggal di Serdang Hospital, Selangor, Malaysia, Minggu, (18/9), pukul 12.30 waktu Malaysia atau pukul 11.30 WIB.

"Jumat malam (16/9/22) pukul 22.30 waktu setempat saya yang sedang ada di Kuala Lumpur sempat mengiringi pemindahan beliau dari IGD (Unit Kecemasan) ke ruang Cardio Care Unit (CCU) untuk mendapat perawatan karena beliau juga terkena covid-19 dan ketika masih di pesawat mengalami sesak napas. Saya diizinkan mengambil beberapa foto untuk dikirimkan ke istri beliau, Ibu Ipah, di Jakarta dan beberapa sahabat yang minta info perkembangan kesehatan beliau," beber Hasril Chaniago, jurnalis senior dan penulis asal Sumatra Barat, Minggu (18/9).

Azyumardi lahir di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, 5 Maret 1955. Ia selama ini dikenal sebagai cendekia di bidang sejarah Islam. Pada 2010, Azyumardi memperoleh gelar kehormatan Commander of the Order of British Empire, dari Kerajaan Inggris. Ia menjadi Sir pertama dari Indonesia.

Pada 2022, ia terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Dikatakan Hasril, pihak rumah sakit juga merasa lega dapat berhubungan dengannya dan kemenakan, Irwan Arifin, karena sampai waktu itu pihak rumah sakit belum bisa menghubungi keluarga dan KBRI Kuala Lumpur karena bertepatan hari libur Malaysia.

Baca juga: Sekum PP Muhammadiyah: Prof. Azra Guru sekaligus Sahabat

"Sampai kemarin saya balik ke Padang via Jakarta, Irwan masih berhubungan dengan RS Serdang mengabarkan perkembangan beliau yang sempat membaik," ujarnya. "Tapi pukul 11.35 WIB tadi saya dihubungi Irwan bahwa pihak RS mengabarkan Prof. Azyumardi Azra sudah mendahului kita," jelasnya.

Kepulangan Azymardi ini juga terasa di media sosial. Nyaris semua kepala daerah di Sumbar memasang stiker berduka di lini massa masing-masing. Ini juga terjadi bagi akademisi, penulis, dan jurnalis di Sumbar.

Azyumardi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pers, berada di Sumatra Barat sebelum bertolak ke Malaysia. Ia hadir dalam UKW dan bertemu Gubernur Sumbar serta sejumlah wartawan. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat