Dinas Perhubungan Jawa Tengah Dorong Pengusaha Normalisasi Truk ODOL
![Dinas Perhubungan Jawa Tengah Dorong Pengusaha Normalisasi Truk ODOL](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/3f9567e5a1d7da7ffeaab7eb7088ba88.jpg)
DINAS Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah terus mendorong para
pengusaha ataupun perorangan untuk menormalisasi kendaraan over dimension dan over loading atau ODOL.
Sebab selama ini kendaraan ODOL dituding menjadi salah satu penyebab
kecelakaan truk tertinggi di jalan raya baik jalan arteri maupun jalan tol.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Erry Derima Riyanto saat melakukan pengawasan dan pemantauan normalisasi truk ODOL di sejumlah perusahaan dan bengkel di wilayah Kabupaten dan Kota Tegal, Kamis (29/9).
Ery menuturkan, hingga kini memang belum semua pengusaha truk besar
melakukan normalisasi karena memang masih dalam proses peralihan. Namun
secara bertahap masih terus dilakukan normalisasi truk menuju 2023
bebas ODOL.
"Memang dari hasil pantauan di lapangan bahwa terdapat beberapa perusahaan atau perorangan yang masih meminta toleransi pengunduran batas waktu normalisasi kendaraan over dimension and over loading, karena menyangkut biaya," tutur Ery.
Kendati demikian, Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Korlantas Polri telah menargetkan Indonesia bebas ODOL pada
Januari 2023. Bahkan, target tersebut sebelumnya sudah mundur dari
ketetapan sebelumnya yakni pada 2021.
"Kami juga mengapresiasi kepada Organda Kota Tegal karena hingga kini sudah banyak operator, pemilik kendaraan, dan pengemudi yang sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh kendaraan ODOL, dan melakukan normalisasi truk atas inisiasi mereka," terang Ery.
Terlebih, lanjut Ery, Organda Kota Tegal telah menyediakan tempat, dan
melakukan pendekatan kepada pemilik kendaraan untuk melakukan normalisasi. "Wilayah Brebes, Kudus dan sejumlah daerah lainnya juga kini melakukan upaya serupa. Semoga kesadaran pengusaha untuk mengembalikan kondisi kendaraan seperti semula bisa terwujud kembali," pungkasnya.
Ketua Organda Kota Tegal, Popo, mengaku di wilayahnya sekitar 70%
kendaraan ODOL sudah dinormalisasi. "Kami terus melakukan pendekatan kepada pengusaha agar mau menormalisasi kendaraan yang tidak sesuai aturan," ujar Popo.
Apalagi, menurut popo, kendaraan tersebut juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan truk tertinggi. "Karenanya dengan menghadirkan tempat hingga karoseri ini, minimal bisa memudahkan pemilik kendaraan untuk bisa normalisasi. Karena ketinggian dan lebar kendaraan sudah ada aturannya."
Popo juga mengapresiasi karena banyak pengusaha armada truk besar yang
sudah mulai sadar dan mengembalikan kendaraan truk mereka seperti semula. "Kami mengapresiasi para pengusaha angkutan truk yang sudah menormalkan lagi kendaraan truk mereka." (N-2)
Terkini Lainnya
Bahas Masalah ODOL Harus Melibatkan Semua Pihak
Ketua Komisi V Minta Pemerintah Selesaikan Masalah ODOL Melalui Rapat Gabungan
Truk ODOL Penghambat Laju Kendaraan Pemudik Bakal Ditindak Tegas
Menteri PUPR Minta Masalah ODOL Dibahas dengan Melibatkan Semua Pihak
Pemudik yang Parkir di Bahu Jalan Tol Perlu Ditangani dengan Pendekatan Persuasif, Kenapa?
Mudik Lebaran, Menhub Waspadai Truk ODOL di Tol
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap