BPBD Wonogiri Pasang EWS Tanah Longsor di Dlepih, Kawasan yang Pernah Terdampak Bencana Besar
![BPBD Wonogiri Pasang EWS Tanah Longsor di Dlepih, Kawasan yang Pernah Terdampak Bencana Besar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/b37ecc035e83cd3e57d1ed92e51865d7.jpg)
MEWASPADAI potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca hujan ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wonogiri, Jawa Tengah, melakukan antisipasi dengan memasang early warning system di Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo. Di lokasi itu bermukim sebanyak 255 kepala keluarga.
Pada saat bencana alam tanah longsor pada akhir November 2017, kawasan Dlepih porak poranda. Empat warga tewas, banyak infrastruktur rusak, dan kerugian mencapai Rp97 miliar lebih.
"Itu bencana alam yang tidak bisa dilupakan, karena menelan 4 korban jiwa dan kerugian materi tidak kurang dari Rp97 miliar. Hingga kini kawasan Dlepih, terutama Dusun Warak masih rawan bencana. Apalagi 255 KK belum bersedia direlokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, Jumat (14/10).
Karena itu, guna mewaspadai potensi bencana yang tinggi pada saat cuaca ekstrim ini, BPBD melakukan mitigasi bencana, baik struktural maupun non struktural. Kali ini yang dilakukan adalah memasang EWS tanah longsor.
"Dengan pemasangan EWS longsor di Dusun Warak, Desa Dlepih, masyarakat bisa bersiap jika menerima peringatan dini, atas kemungkinan hujan dengan curah luar biasa. Sekira 255 KK bisa bersiap mengevakuasi ketika curah hujan tinggi di kawasan Tirtomoyo," kata Bambang.
BPBD, lanjut dia, terus mengajak ratusan KK untuk bersedia direlokssi. BNPB pun memberi dukungan dengan melakukan sosialisasi dan mitigasi kebencanaan di Wonogiri.
Selain memasang EWS longsor, BPBD Wonogiri juga mengecek kelayakan peralatan 10 EWS tanah longsor di daerah lain, dan 5 EWS banjir di sejumlah kecamatan rawan bencana seperti Nguntoronadi dan Giritontro.
"Kami terus bergerak, berpatroli. Untuk EWS banjir kita terus koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, karena operasionalnya ada di sana. Khusus EWS tanah longsor, jika ada yang rusak akan diperbaiki, agar bisa bersiap memberikan peringatan dini pada warga terhadap munculnya bencana, sehingga warga bisa mnyelamatkan diri serta menekan risiko jatuhnya korban," tandas Bambang. (N-2)
Terkini Lainnya
Pertama Kali dapat Fasilitas Fast Track, 352 Jemaah Haji Kloter Pertama Dilepas Pj Gubernur Jateng
Antraks Muncul Lagi di Gunungkidul, Wonogiri Awasi Pergerakan Hewan Ternak di Perbatasan
Kapolda Jateng Soroti Kasus Sadis Tukang Jagal 4 Nyawa di Wonogiri
Program Keberlanjutan dan Pemberdayaan di Wonogiri bawa Kalbe Raih Proper Emas
Makam Kuno Muncul dari Waduk Gajah Mungkur
Muncul Sapi Antraks di Wonogiri, Bupati Jekek Beri Kompensasi Rp5 Juta
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap