Tarik Wisatawan, Kota Blitar Andalkan Wisata Sejarah Kebangsaan
![Tarik Wisatawan, Kota Blitar Andalkan Wisata Sejarah Kebangsaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/b3450663a996ccb59933c7b05abd649b.jpg)
DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar mengandalkan wisata Sejarah dan Kebangsaan untuk menarik wisatawan.
"Kunjungan wisatawan ke Kota Blitar sudah mulai pulih. Sekarang kunjungan wisatawan rata-rata sekitar 1.000 sehari, sedangkan saat bulan Pancasila bisa dua ribu orang sehari," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar Edi Wasono di kantor Pemkot Blitar, Jumat (28/10).
Salah satu daya tarik wisata kebangsaan di kota yang berjuluk Bumi Bung Karno ini adalah keberadaan Kawasan Makam Bung Karno. Makam Bung Karno selalu menjadi tujuan peziarah, terutama pada saat Bulan Bung Karno yakni bulan Juni.
Pihaknya terus melakukan perbaikan infrastruktur dan menata kawasan Makam Bung Karno. Pun akan terus menambah koleksi museum Peta (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air), seperti pesawat tempur dan membangun Monumen PETA Supriyadi.
Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono menyebut makam Bung Karno menjadi ikon wisata dari Kota Blitar. Walaupun Bung Karno lahir di Kota Surabaya, Bung Karno memiliki keterikatan dengan Kota Blitar karena orangtua Bung Karno tinggal di Kota Blitar dan dimakamkan di Blitar.
"Kota Blitar juga menjadi dapurnya nasionalisme karena banyak para tokoh nasional yang berasal dari Blitar, seperti Sukarni dan Supriyadi," ucap Priyo saat menerima kunjungan dari wartawan yang bertugas di lingkungan DPRD DIY dan Komisi A DPRD DIY.
Baca juga: UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar Semarakkan Bulan Bung Karno
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto pun mendorong adanya kerja sama antara Pemda DIY dengan Kota Blitar agar membangun kerja sama dalam menggelorakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan berbangsa dan bernegara.
Pasalnya, Kota Blitar memiliki referensi yang cukup lengkap tentang Pancasila dan Bung Karno dalam Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Selain itu, Kota Blitar juga menjadi tempat peristirahatan sang Proklamator.
"Kami juga mendorong Pemda DIY lebih menggelorakan destinasi wisata sejarah kebangsaan di DIY. Generasi sekarang lebih senang jika pembelajaran Pancasila bisa dilakukan melalui kunjungan langsung ke tempat-tempat bersejarah," ucap Eko.
Selain menambah pengetahuan dan rasa nasionalisme, wisata sejarah kebangsaan dapat menumbuhkan perekonomian, dari meningkatkan okupansi hotel hingga omset UMKM.(OL-5)
Terkini Lainnya
Abdy Yuhana Serukan Keadilan untuk Bung Karno, yang sudah Berjasa bagi Bangsa
Hitung-Hitung Politik PDIP
Eks Walikota Bekasi Mochtar Mohammad akan Kembali Maju di Pilkada 2024
Mayoritas Aktor Politik di Indonesia tidak Mengamalkan Cita-Cita Pendiri Bangsa
Potpurri Artikel Aneh
Keraton Yogyakarta Kembangkan Deep Experience Tourism
AHC Jadi Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme Baru di Jakarta
Bukan hanya Umrah, Arab Saudi juga Tawarkan Wisata Unik
Honda e:Technology City Tour, Sambangi Wisata Sejarah dan Budaya Jakarta
Menikmati Keindahan Malang: Pesona Alam dan Budaya
Libur Idul Adha, Wisata Laut Sabang Tutup
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap