visitaaponce.com

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Lawu Dihentikan

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Lawu Dihentikan
Sejumlah orang melakukan pendakian Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu Magetan, Jawa Timur, Selasa (16/8).(ANTARA/Siswowidodo)

TIM pencarian dan pertolongan (SAR) Trenggalek, Jawa Timur, memutuskan untuk menghentikan pencarian Arif Rahmatullah, 42, pendaki warga Kediri yang dinyatakan hilang di Gunung Lawu selama sepekan terakhir.

"Pencarian terhadap korban yang hilang di kawasan pendakian Lawu, yakni saudara Arif Rahmatullah selama seminggu, namun hingga hari ke tujuh, tidak ditemukan tanda-tanda jejak, sehingga diputuskan untuk dihentikan," tukas Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Trenggalek, Yoni Fariza, 40, Senin (31/10) petang.

Dia memaparkan, sesuai prosedur jika sudah tujuh hari dicari dan tidak ada tanda-tanda ditemukan, korban dianggap hilang dan pencarian  terpaksa dihentikan.

Ia mengatakan, tim gabungan terdiri atas SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan sudah bekerja maksimal selama tujuh hari. Namun tim tidak menemukan tanda-tanda jejak korban sama sekali.

Namun demikian, lanjut dia, upaya pencarian bisa dibuka kembali jika nantinyai ada tanda-tanda krusial mengarahkan tanda-tanda atau jejak korban. "Kalau ada fakta dini atau krusial yang memunjukkan jejak, bisa saja upaya pencarian dibuka kembali," imbuh dia.


Baca juga: BPBD: Tidak Ada Kerusakan akibat Gempa di Sukabumi


Yoni mengungkapkan, tim gabungan bergerak ke kawasan pendakian Lawu, karena korban sebelumnya terdeteksi naik ke Gunung Lawu melalui jalur pintu masuk Cemoro Sewu.

Arif yang merupakan karyawan pabrik kecap itu terpantau naik ke Gunung Lawu dengan kriteria pendaki ritual bukan pendaki hobi pencinta alam. Artinya, korban mendaki dengan motif tertentu, bukan seperti umumnya pencinta alam mendaki sampai puncak.

"Seseorang menjadi pendaki ritual naik gunung itu banyak faktor. Bisa karena mimpi, atau mengejar sesuatu atau motif lain," sergah Yoni.

Sementara pendaki hobi adalah seorang pencinta alam yang berkegiatan naik gunung, dengan persiapan sarana dan prasarana memadai. Beda dengan pendaki ritual, hanya dengan persiapan alakadarnya.

Selama pencarian juga difokuskan menuju ke berbagai tempat ritual di Lawu, ternyata tidak tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Arif, yang dari berdasarkan laporan induk semang kos korban di Desa Jaten, Karanganyar, bahwa yang bersangkutan pamit ke Lawu pada 15 Oktober lalu. (OL-16)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat