Ganjar Apresiasi Raja-Sultan se-Nusantara Deklarasikan Komitmen Kebangsaan
![Ganjar Apresiasi Raja-Sultan se-Nusantara Deklarasikan Komitmen Kebangsaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/3f4251061aecb17246ddb1b8cfc646c7.jpg)
ADA yang istimewa dalam Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) yang kembali digelar selama dua hari, 9-10 Desember 2022 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak 264 raja, sultan, pemangku lembaga adat, serta tetua suku seluruh Nusantara yang hadir dalam perhelatan ini sepakat mendeklarasikan sikap dan komitmen mereka dalam menjaga eksistensi NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.
Deklarasi itu dibacakan usai musyawarah yang digelar pada hari pertama FABN II di depan Gubernur Jawa Tengah yang diundang sebagai tamu kehormatan.
Menurut Ketua Panitia FABN II, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II, perhelatan yang digelar oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra) ini digelar sebagai upaya memperkuat silaturahim kerajaan dan lembaga adat untuk merumuskan kontribusi yang dapat diberikan bagi kemajuan dan kesejahteraan Bangsa dan Negara Indonesia.
Mantra juga ingin menggali potensi ekonomi sekaligus menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.
"Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat dan budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga adat bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap," tutur (KGPAA) Mangku Alam II yang juga adalah Ketua Dewan Pendiri Matra.
Menurut KGPAA Mangku Alam II, FABN II yang terselenggara dengan Jawa Tengah sebagai tuan rumah ini sangat berhasil dari semua aspek perhalatan acara. KGPAA Mangku Alam II pun memberikan apresiasi kepada Gubernur Ganjar Pranowo karena selama ini telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga, mengembangkan serta memperjuangkan adat budaya Nusantara serta selalu memperhatikan nasib para raja, sultan dan pemangku adat.
"Jika Allah menghendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang menyebut acara ini juga dilakukan sebagai tanda bahwa raja dan sultan masih eksis dalam rajutan budaya adat di Nusantara. Ia berharap, pemerintah dapat terus melestarikan adat dan budaya Nusantara dan peran para raja beserta sultan.
"Harapan kami, semoga pemerintah dan pemegang kekuasaan bisa memperhatikan masyarakat adat terutama raja dan sultan. Sehingga, kebudayaan adat bisa terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat ke depan," jelas Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang.
Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam acara tersebut berharap melalui FABN II Jateng, kekayaan budaya Indonesia bisa semakin dikenal di dunia. Apalagi acara ini turut dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.
"Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan," tutur Ganjar.
Ganjar juga mengapresiasi komitmen kebangsaan para raja, sultan dan para pemangku adat sebagaimana yang telah dituangkan dalam deklarasi.
"Kita sudah mendengarkan bersama tadi, semua memiliki komitmen untuk menjaga persatuan bangsa, kebinekaan, NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ini benar-benar kontribusi yang sangat diperlukan dalam pembangunan Nasional," ujar Ganjar.
Acara FABN II Jateng hari pertama dimeriahkan oleh penampilan drama kolosal yang melibatkan sejumlah kesenian dari berbagai daerah di tanah air. Di antaranya Tari Bali, Reog hingga topeng ireng dan lainnya. Ditambah keindahan Candi Borobudur menjadi latar panggung pertunjukan. (OL-13)
Baca Juga: Festival Adat Budaya Nusantara II di Jateng, Ganjar Sambut Raja ...
Terkini Lainnya
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Otorita IKN Fasilitasi Ritual Adat Dayak dan Paser
Keindahan Potensi Budaya Pesta Adat Lom Plai Wehea Kutai Timur
Limau Baronggeh, Tradisi Sambut Ramadan di Sungai Pisang Padang
Wamenaker Afriansyah Noor akan Dapat Gelar Bandar Mudo Pengimbang Rajo dari LAM Jambi
2 Kesenian Tradisional Sumedang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
HUT Jakarta, Mandra Harap Budaya hingga Kesenian Betawi Terus Lestari
Dieng Culture Festival 2024 Bakal Digelar Agustus
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap