Masa Tanggap Darurat Gempa Cianjur Berakhir
![Masa Tanggap Darurat Gempa Cianjur Berakhir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/7630ecad7d67e661c06d81c9c07ac379.jpg)
MASA tanggap darurat bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berakhir, Selasa (20/12). Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal, menjelaskan hasil rapat koordinasi dengan BNPB diputuskan fase tanggap darurat tidak ada perpanjangan. Fasenya beralih menjadi masa transisi darurat pemulihan.
"Hasil kemarin pada saat rakor (rapat koordinasi), pak Bupati bersama Deputi Bidang Kedaruratan BNPB, terkait dengan hasil rapat diputuskan, fase tanggap darurat berakhir pada 20 Desember 2022. Artinya tidak ada perpanjangan," kata Rizal ditemui seusai rapat koordinasi di Ruang Haritage Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Selasa (20/12).
Selama fase transisi darurat pemulihan, kata Rizal, ada berbagai fokus kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah. Pasalnya, sampai saat ini pengungsian masih ada. "Ini menjadi kewajiban kami bagaimana menatanya karena hunian mereka yang dikatakan rusak ringan, sedang, dan berat, ini sedang direalisasikan," katanya.
Ke depan, sebut Rizal, pada fase masa trasisi darurat pemulihan, Pemkab Cianjur berupaya memenuhi kebutuhan warga pengungsi. Sekaligus juga mengimbau kepada mereka yang konstruksi bangunan rumahnya tidak berubah serta tidak membahayakan ketika ditempati, agar bisa kembali menghuni tempat tinggal mereka.
"Di masa transisi darurat pemulihan ini kami kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga mereka yang hidup di tenda pengungsian bisa beraktivitas sehari-hari, terutama yang di tenda-tenda komunal," ucapnya.
Meskipun fase masa tanggap darurat berakhir, sebut Rizal, tetapi proses pencarian korban yang hilang atau belum ditemukan masih terus berlangsung. Menurut Rizal, pencarian korban hilang merupakan bagian dari operasi kemanusiaan.
"Seperti sekarang, bagaimana upaya pencarian ini terus dilakukan karena ada permohonan dari keluarga untuk tetap bagaimana pemda bisa tetap melakukan kegiatan pencarian," ungkapnya.
Jika mengikuti prosedur, Basarnas sebetulnya sudah menghentikan proses pencarian. Namun pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin bisa menemukan korban hilang. "Kami upayakan maksimal melakukan pencarian," pungkasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
Belum Dapat Bantuan Stimulan, Korban Gempa Cianjur Hampir Dua Tahun Tinggal di Tenda
UP2P Fakultas Hukum Universitas Jayabaya Gelar Kegiatan Peduli Gempa Cianjur
Program CSR 3Second Beri Bantuan untuk Korban Bencana Gempa di Cianjur
Melalui CSR, Hisense International Beri Bantuan Alat Medis ke Cianjur
Buat Anak-anak Korban Gempa Cianjur Tersenyum Melalui Bantuan Pendidikan
Pergerakan Tanah dan Longsor di Tasikmalaya, 8 KK Mengungsi
Majelis Masyarakat Sunda Dideklarasikan, Jadi Wadah Gagasan Memajukan Jawa Barat
Jelang Pilkada Jawa Barat, Bima Arya tidak Risau Popularitasnya masih Rendah
Pengembangan Kawasan Rebana Didukung Lembaga Internasional
Sandiaga Dilirik PKB, PPP: Beliau Gubernur Indonesia
Dinobatkan Sebagai Miss Supranational 2024, ini Profil Harashta Haifa Zahra
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap