Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
DANA bantuan stimulan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak terdampak gempa bumi tahap keempat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, segera dicairkan. Namun, mekanisme pencairannya ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan tahap pertama hingga ketiga.
Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, pencairan bantuan stimulan
dilakukan secara bertahap. Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Misalnya ada rumahnya sudah selesai diperbaiki, nanti ada tim teknis yang akan memverifikasi. Baik untuk kerusakan ringan, sedang, maupun berat," ujarnya, Minggu (2/6).
Baca juga : AWS Indonesia dan Human Initiative Wujudkan Harapan Penyintas Gempa Cianjur
Setelah diverifikasi, kata dia, selanjutnya tim teknis di antaramya
mengumpulkan berbagai data dan nilai perbaikan bantuan. Setelah semua data dinyatakan lengkap, baru kemudian tim teknis menyerahkannya ke BNPB.
"Di BNPB kemudian diverifikasi ulang. Jika dinyatakan sudah fiks, maka
uangnya kemudian djtransfer anggarannya sesuai jumlah pengajuan ke Bank
Mandiri. Setelah itu masyarakat bisa mencairkan," ungkap Herman.
Jadi, lanjut dia, pada tahap keempat, dana bantuan stimulan yang sudah
dialokasikan tak ditransfer terlebih dulu dari BNPB ke rekening BPBD. Tapi transfer akan dilakukan sesuai pengajuan yang sudah diverifikasi dari Pemkab Cianjur.
Baca juga : Bupati Cianjur Tanggapi Santai Pelaporan Dirinya ke KPK
"Ini untuk menjaga akuntabilitas. Jadi transfernya didasari usulan atau
permintaan dari BPBD yang dilengkapi dengan persyaratan pencairan serta
disertai hasil verifikasi dan validasi dari tim teknis," terang dia.
Secara garis besar, Bupati menyebutkan tahapan pencairan diawali dari BPBD mengajukan permohonan pembuatan rekening penerima bantuan sesuai SK ke Bank Mandiri. Setelah itu, tim teknis melakukan verifikasi dan validasi kepada penerima bantuan sesuai SK.
"Masyarakat penerima bantuan dibantu tim teknis dan didampingi desa
melengkapi persyaratan pencairan setelah dinyatakan lengkap dokumen
persyaratan yang disampaikan ke BPBD untuk dijadikan dasar usulan
permohonan ke BNPB," imbuhnya.
Baca juga : Tim Untar Bantu Penerangan bagi Pengungsi Korban Gempa Cianjur
Setelah tahapan itu selesai, kemudian BNPB nanti akan mentransfer dana ke virtual account BPBD Kabupaten Cianjur. Kemudian BPBD mentransfer kembali dana bantuan stimulan ke masing-masing penerima sesuai yang diajukan melalui BNPB. "Baru setelah itu masyarakat bisa mencairkan bantuan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada tahap keempat terdapat 36.285 unit rumah rusak terdampak gempa yang akan mendapatkan bantuan stimulan. Rinciannya, untuk rehab berat sebanyak 4.457 unit, rehab sedang sebanyak 4.912 unit, dan rehab ringan sebanyak 26.916 unit.
Nilai anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk bantuan stimulan itu mencapai Rp818.550.000.000. Untuk rusak ringan nilai bantuannya sebesar Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak berat
Rp60 juta.
Terkini Lainnya
Abdy Yuhana Serukan Keadilan untuk Bung Karno, yang sudah Berjasa bagi Bangsa
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
Harris Pop! Festival Citylink Gelar Aktivitas Seru Stay Fit Active In Bandung
Pemkab Cianjur Tuntaskan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Jawa Barat mulai Membangun Tempat Pengelolaan Sampah untuk Bandung Raya
Bawaslu RI akan Pantau Langsung PSU di Cianjur
Polres Bogor Kota Ajukan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
Protes Pemkab, Warga Lembang Swadaya Bangun Jalan
Pemkab Cianjur Atensi Berupaya Berantas Judi Online
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Amorepacific Indonesia Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Gedung Rehabilitasi Narkoba Dibangun di Kota Bandung
Reborn Indonesia Gelar Aksi Sosial untuk Warga Saritem
44 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Wafat di Tanah Suci
83 Warga Bandung Barat Diduga Keracunan Usai Santap Nasi Kotak
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
Budayawan Dukung Realisasi Wisata Kota Tua Jamblang di Cirebon
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap