visitaaponce.com

Protes Pemkab, Warga Lembang Swadaya Bangun Jalan

Protes Pemkab, Warga Lembang Swadaya Bangun Jalan
Warga Kampung Pasir Ahad, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat melakukan perbaikan jalan rusak secara swadaya.(MI/DEPI GUNAWAN)

MASYARAKAT Kampung Pasir Ahad, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat memasang sejumlah kertas karton berisi sindiran kondisi jalan rusak di wilayahnya.

Dalam kertas karton itu, warga mengungkapkan uneg-uneg bertuliskan 'Pajak Harus Jalan tak Diurus. Sumbangan Perbaikan Jalan Bukan Dari Pemda atau Dinas, dari Warga dan Pengusaha'. Adapula tulisan yang berbunyi 'Swadaya Masyarakat Kami Merasa Dikucilkan'.

Ungkapan warga itu merupakan puncak keresahan mereka terhadap pemerintah yang belum juga memperbaiki jalan rusak selama bertahun-tahun. Apalagi, dengan kondisi jalan yang rusak, rumah mereka sering terkena lontaran batu saat kendaraan melintas.

Baca juga : Diabaikan Pemerintah, Warga Desa Pagerwangi Lembang Urunan Perbaiki Jalan Rusak

Tak hanya menyindir melalui tulisan, aksi nyata langsung dilakukan warga dengan melakukan perbaikan jalan sepajang 400 meter secara swadaya dengan rabat beton. Estimasi biayanya mencapai sekitar Rp100 juta.

"Berawal dari laporan warga, kami kemudian berembug bersama tokoh
masyarakat dan akhirnya kita realisasikan perbaikan jalan," ucap Ketua RW 02 Desa Cikole, Tantan saat ditemui, Kamis (27/6).

Pihaknya sudah pernah mengajukan perbaikan jalan kepada pihak desa namun tidak pernah direalisasikan. Justru perbaikan infrastruktur hanya
dilaksanakan di wilayah sebelahnya.

Baca juga : Wisatawan ke Lembang Diingatkan untuk Berhati-hati

"Untuk tenaga kerjanya semua dari warga, target beres kurang lebih selama 15 hari," ujarnya.

Tokoh masyarakat setempat, Asep Edi mengungkapkan, Jalan Pasir Ahad yang berstatus jalan kabupaten merupakan jalur yang menghubungkan beberapa desa di Lembang.

Menurutnya, tak sedikit juga para wisatawan yang memanfaatkan jalan ini
agar memangkas waktu ke destinasi wisata seperti Gunung Tangkuban Perahu dan Ciater Subang.

"Dari 2010, ketika masih dijabat kades terdahulu sudah diajukan tapi
ke wilayah RW 02 tidak pernah jadi. Terus sama pejabat kades pengganti
hanya diukur-ukur saja," ungkap Asep.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat