visitaaponce.com

Diabaikan Pemerintah, Warga Desa Pagerwangi Lembang Urunan Perbaiki Jalan Rusak

Diabaikan Pemerintah, Warga Desa Pagerwangi Lembang Urunan Perbaiki Jalan Rusak
Sejumlah warga melihat proses perbaikan Jalan Bukanagara, Desa Pagerwangi, Lembang.(Dok. MI)

WARGA Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat melakukan penggalangan dana alias urunan untuk memperbaiki jalan rusak. Hal tersebut merupakan langkah terakhir warga yang kesal lantaran pemerintah lambat menanggapi keluhan warga, padahal Jalan Bukanagara kondisinya semakin parah.

Ketua RW setempat, Rizki Fauzi menjelaskan, patungan dana berasal dari warga RW 01 Desa Pagerwangi. Jalan yang mengalami kerusakan merupakan akses utama sekaligus jalur alternatif wisatawan dari dan menuju Kota Bandung.

“Panjang jalan yang rusak parah sekitar 370 meter, dulu sudah pernah diaspal namun tidak bertahan lama karena tergerus air hujan," kata Rizki, Rabu (20/3).

Baca juga : Protes Jalan Rusak, Warga Cihampelas KBB Mancing di Kubangan

Berdasarkan kajian warga, anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki Jalan Bukanagara mencapai Rp225 juta karena menggunakan rabat beton supaya lebih awet. Tapi dana swadaya yang terkumpul baru sekitar Rp80 juta.

"Dana berasal dari warga, instansi BIB, Hotel Radiant, dan para pemilik villa. Dana yang terkumpul belum sampai 50%, sepertinya perbaikan gak akan tuntas 100%," bebernya.

Karena anggarannya terbatas, lanjut Rizki, untuk sementara fokus perbaikan jalan hanya dilakukan di wilayah Desa Pagerwangi. Sedangkan untuk perbaikan di wilayah Desa Kayuambon menunggu sumbangan dana dari pihak yang mau peduli.

Baca juga : Tebing Jalan Kolonel Masturi Longsor Ancam Jalur Lembang-Cimahi

Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengharapkan ada pihak yang terketuk hati mau menyumbangkan dananya agar perbaikan jalan sepanjang 370 meter itu bisa dituntaskan.

"Sekarang secukupnya dana saja, nanti Lebaran jalan harus sudah bisa dilalui. Kalaupun nggak semuanya, minimal kerusakannya nggak terlalu parah seperti sekarang karena membahayakan pengguna jalan," ujarnya.

Sebelumnya, pihaknya telah mengumpulkan aparat dari dua desa, tokoh masyarakat, pengusaha dan instansi terkait rencana penggalangan dana perbaikan jalan.

"Sejak kemarin (Selasa) jalan mulai dibeton, target 14 hari sudah kering dan bisa dilintasi kendaraan. Kami sangat bersyukur jika ada pihak yang menyumbang agar nantinya pengguna jalan nyaman saat melintas," jelasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat