visitaaponce.com

Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometerologi di Jateng

Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometerologi di Jateng
Ilustrasi cuaca ekstrem(ANTARA)

CUACA ekstrem yakni hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang dan kisaran petir, masih akan terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana  hidrometeorologi akibat cuaca tersebut.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (17/2), sejak siang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di beberapa daerah di Jateng. Bahkan, genangan air serta volume sungai meningkat sudah mulai terlihat menjadikan warga di wilayah langganan banjir khawatir.

BMKG kembali mengeluarkan peringatan terjadinya cuaca ekstrem di beberapa daerah di Jateng hingga Minggu (19/2) mendatang, seperti Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Brebes, Cilacap, Karanganyar, Kendal, Pemalang, Pekalongan, Purbalingga, Salatiga, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, Wonogiri, dan Wonosobo.


Baca juga: Joko Widodo: Air Sungai Bengawan Solo Tertinggi sejak 2006


"Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada 17-19 Februari mendatang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, Jumat.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, lanjut Sutikno, terdapat fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) yang mulai aktif di wilayah Indonesia serta dominannya pola monsun Asia dan terdapat belokan konvergensi di wilayah Jateng.

Kondisi ini menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan, kata Sutikno, hingga berpotensi cuaca ekstrem yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di Jawa Tengah, apalagi didukung dengan kelembapan udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil.

"Diimbau kepada warga agar tetap waspada, karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," ujar Sutikno. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat