Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometerologi di Jateng
![Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometerologi di Jateng](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/f1da030139cba6dd1fb16619434c8962.jpg)
CUACA ekstrem yakni hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang dan kisaran petir, masih akan terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (17/2), sejak siang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di beberapa daerah di Jateng. Bahkan, genangan air serta volume sungai meningkat sudah mulai terlihat menjadikan warga di wilayah langganan banjir khawatir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan terjadinya cuaca ekstrem di beberapa daerah di Jateng hingga Minggu (19/2) mendatang, seperti Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Brebes, Cilacap, Karanganyar, Kendal, Pemalang, Pekalongan, Purbalingga, Salatiga, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, Wonogiri, dan Wonosobo.
Baca juga: Joko Widodo: Air Sungai Bengawan Solo Tertinggi sejak 2006
"Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada 17-19 Februari mendatang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, Jumat.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, lanjut Sutikno, terdapat fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) yang mulai aktif di wilayah Indonesia serta dominannya pola monsun Asia dan terdapat belokan konvergensi di wilayah Jateng.
Kondisi ini menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan, kata Sutikno, hingga berpotensi cuaca ekstrem yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di Jawa Tengah, apalagi didukung dengan kelembapan udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil.
"Diimbau kepada warga agar tetap waspada, karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," ujar Sutikno. (OL-16)
Terkini Lainnya
Lantian Juan Rebut Juara Umum Seri Perdana Trial Game Dirt 2024
Buntut Keputusan DKPP, Undip Didesak Memberhentikan Hasyim Asy'ari
Kecelakaan Minibus dan Truk di Tol Batang-Semarang, 3 Penumpang Tewas
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
6 Daerah di Jawa Tengah Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla
Tambang Ilegal di Grobogan Runtuh, Pengelola Tewas Tertimbun
Serangan DBD di Klaten belum Surut, 31 Orang Meninggal
Sekda Jateng: Keluarga Punya Peran Penting Cegah Korupsi
Penyaluran BBM dan LPG di Kabupaten Batang Aman Pascagempa
Peluang Kaesang Disebut Lebih Besar di Pilkada Jateng
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap