Tokoh Muhammadiyah Nyatakan Risalah Islam Berkemajuan Jadi Solusi Masalah Kemanusiaan
TOKOH Muhammadiyah Prof Munir Mulkan menyampaikan, Risalah Islam
Berkemajuan harus menjadi solusi fungsional bagi permasalahan kemanusiaan.
"Risalah Islam Berkemajuan merupakan reaktualisasi pemahaman fungsional
Islam sejak Kiai Dahlan. Risalah tersebut secara substanstif menjelaskan visi kemanusiaan gerakan ini di tengah pergaulan dunia yang semakin dinamis dan kompetitif," ungkapnya dalam pengajian Ramadan 1444 H di Masjid KH Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam ceramah berjudul Rekontruksi Risalah Gerakan Dakwah Islam
Berkemajuan di Abad ke-2, Prof Munir menegaskan, Islam itu harus
fungsional dalam menghadapi permasalahan umat. Oleh sebab itu, Muhammadiyah harus bemanfaat bagi kemanusiaan.
Dalam risalah Islam berkemajuan disebutkan, Muhammadiyah harus bermanfaat bagi semua orang tak peduli agama yang dianut.
"Muhammadiyah mendirikan sekolah, rumah sakit, panti asuhan bukan untuk mengislamkan semua orang atau memuhammadiyahkan semua orang, tapi untuk meninggikan martabat manusia. Muhammadiyah itu jabariyah terlepas orang itu Islam apa bukan itu kehendak Tuhan," kata Munir.
Dengan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah berusaha mengurai sikap yang
membelenggu pemahaman Islam dalam satu pandangan sempit yang anti-perubahan terlebih untuk kemaslahatan kemanusiaan.
Kemaslahatan
Prof Munir memandang, perlu dilakukan usaha dan proses untuk menanamkan kesadaran pentingnya memahami Islam sebagai agama yang senantiasa sesuai dalam memberikan kemaslahatan kepada manusia pada zaman yang terus berubah.
Risalah Islam Berkemajuan ini juga diharapkan mampu berbagi pengetahuan, pengalaman, serta menggerakkan komunitas masyarakat menjadi lebih baik pada semua sisi, yakni agama, sains, sosial, ekonomi, dan budaya.
Langkah strategis dakwah pemberdayaan ini dirumuskan dalam konsep Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ). Langkah ini menjadi salah satu tujuan Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya namun berbasis pluralitas dan toleransi.
Indikator terwujudnya tujuan itu, lanjut Prof Munir, ialah ketika
kesejahteraan sosial luas merata. Ia pun merekomendasikan UMY mewujudkan Risalah Islam Berkemajuan dengan melibatkan masyarakat di sekitar UMY.
"Beberapa dosen dari beragam disiplin ilmu bekerja sama membangun kampung utama (qoryah Thoyyibah). Memberdayakan masyarakat sekitar kampus tidak terbatas hanya pada warga Muslim yang sejahtera secara sosial, ekonomi, dan kesehatan," tegasnya. (N-2)
Terkini Lainnya
Lagu Simpan Hati, Curhatan Pengalaman Pribadi TB Aji
Dewa 19 Gandeng Yura Yunita Rilis Ulang Kangen dan Risalah Hati
7 Arti Mimpi Selingkuh Menurut Islam
Ini Arti Mimpi Ular menurut Islam dan Ustadz Khalid Basalamah
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Pancasila Sejalan dan Tergolong Syariat Islam
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap