visitaaponce.com

Waspadai Belasan Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Trans Kalimantan

PARA pemudik yang menggunakan jalur Trans kalimantan diminta waspada sejumlah titik yang rawan kecelakaan. Setidaknya ada 16 titik rawan kecelakaan pada ruas jalan trans Kalimantan sepanjang 1.200 kilometer, kini sedang diperbaiki. 

Rawan kecelakaan disebabkan kondisi kerusakan jalan, jalan berliku dan tikungan tajam, serta adanya titik longsor.

"Ada belasan titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur mudik, sehingga pengguna jalan harus berhati-hati. Kita juga telah membangun posko terpadu dan rest area bagi pemudik," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Fitri Hernadi, Jumat (7/4).

Baca juga: Sepeda Motor tidak Aman Digunakan untuk Mudik

Ruas-ruas jalan rawan kecelakaan di antaranya ruas jalan Tanjung-Kelua dan Tanjung-Kuaro di Kabupaten Tabalong. Desa Paran, Kabupaten Balangan dan Desa Halunuk, ruas jalan Kandangan, Hulu Sungai Selatan menuju Batulicin, Tanah Bumbu karena adanya titik longsor.

Kemudian ruas Ahmad Yani Desa Basarang, Kabupaten Tapin kondisi jalan berlubang. Ruas Ahmad Yani Desa Kintap Kecil, Tanah Laut, karena
adanya tikungan tajam. Serta tikungan tajam pada ruas Desa Sungai Kupang, Kotabaru dan titik longsor di jalan Satui Barat, Tanah Bumbu sehingga jalan harus dialihkan ke jalan alternatif.

Baca juga: Sistem Satu Arah Mudik Lebaran 2023 Berlaku 18 April, Cek Jadwalnya

Sebelumnya berdasarkan hasil survei dan monitoring kondisi jalan trans Kalimantan menghadapi arus mudik bersama Polda, Dinas PUPR, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XV Wilayah Kalsel. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Jasa Raharja serta Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Kalsel ditemukan masih ada sekitar 10 persen ruas jalan dalam kondisi rusak ringan hingga berat.

Guna menghindari terjadinya kecelakaan dan demi kenyamanan pengguna jalan Pemprov Kalsel telah membangun 44 buah posko terpadu dan rest area di sepanjang jalur mudik poros tengah dan poros selatan trans Kalimantan di Kalsel. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat