visitaaponce.com

Pemudik Meninggal Kena Serangan Jantung Saat Istirahat di Warung

Pemudik Meninggal Kena Serangan Jantung Saat Istirahat di Warung 
Dokter menunjukkan fasilitas kesehatan di dalam mobil ambulans di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (9/11/2022).(ANTARA/FAUZAN)

SEORANG pemudik asal Bandung, Jawa Barat, Iyep Supriatna, meninggal di Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/4).

Iyep menghembuskan nafas terakhir ketika dalam perjalan pulang setelah pulang dari Tasikmalaya menuju rumahnya di Bandung. Saat hendak beristirahat di sebuah warung di Gentong, pria berusia 56 tahun itu tiba-tiba terjatuh dan tidak sadar.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tasikmalaya AKP Tejo Reno Indratno mengatakan pihaknya mengetahui kabar tersebut setelah mendapat laporan ada warga bersama keluarganya yang menumpangi angkutan umum tidak sadar saat akan pulang ke Bandung dari Tasikmalaya.

Baca juga: 

50 Ribu Kendaraan Pemudik Tinggalkan Jawa Tengah

Puluhan Ribu Pemudik Tiba di Tegal

"Setelah keluar dan turun dari angkot hendak menuju warung, beberapa langkah kemudian korban dilaporkan tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Akan tetapi, menurut keluarga korban bersangkutan juga akan beristirahat ke warung diduga kelelahan ketika di perjalanan," kata Tejo, Rabu (26/4).

Tejo mengatakan, korban sempat dilarikan ke puskesmas untuk diperiksa. Namun, Iyep dinyatakan sudah meninggal dunia. Jasadnya akan dibawa polisi ke rumahnya di Bandung.

"Ketika dievakuasi dari warung dan dilarikan ke Puskesmas Ciawi, warga bernama Iyep Supriatna tersebut meninggal dunia dan polisi akan membantu kepulangan keluarga korban ke rumahnya di Bandung," kata Tejo.

Baca juga: 

Pramuka Ikut Bantu Kawal Mudik

Polisi Tebar Ratusan Pos Mudik di Sumut

"Hasil keterangan dari anak korban, Candra, ayahnya selama di perjalanan tidak mengeluhkan sakit dan tadi kelihatan seperti pusing, makanya berhenti di warung hendak istirahat tiba-tiba jatuh hingga pingsan," ujarnya.

Sementara itu, istri Iyep, Kokom Komariah, mengatakan, suaminya telah lama memiliki riwayat penyakit jantung. Ketika mudik ke Sukaratu, Tasikmalaya, Iyep mengaku kepalanya sudah mulai terasa pusing. Walau sudah diberi obat, dan diduga karena lelah akibat perjalanan, Iyep masih merasa pusing hingga meminta untuk istirahat di warung.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kami keluarga sempat melakukan silaturahmi ke Sukaratu dan ketika hendak pulang ke Bandung, kejadian ini menimpa keluarga kami. Saya tetap harus mengikhaskan kepergian suami saya. Keluarga akan membawanya ke Bandung untuk dimakamkan di sana," kata Kokom. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat