Pemudik Meninggal Kena Serangan Jantung Saat Istirahat di Warung
SEORANG pemudik asal Bandung, Jawa Barat, Iyep Supriatna, meninggal di Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/4).
Iyep menghembuskan nafas terakhir ketika dalam perjalan pulang setelah pulang dari Tasikmalaya menuju rumahnya di Bandung. Saat hendak beristirahat di sebuah warung di Gentong, pria berusia 56 tahun itu tiba-tiba terjatuh dan tidak sadar.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tasikmalaya AKP Tejo Reno Indratno mengatakan pihaknya mengetahui kabar tersebut setelah mendapat laporan ada warga bersama keluarganya yang menumpangi angkutan umum tidak sadar saat akan pulang ke Bandung dari Tasikmalaya.
Baca juga:
> 50 Ribu Kendaraan Pemudik Tinggalkan Jawa Tengah
> Puluhan Ribu Pemudik Tiba di Tegal
"Setelah keluar dan turun dari angkot hendak menuju warung, beberapa langkah kemudian korban dilaporkan tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Akan tetapi, menurut keluarga korban bersangkutan juga akan beristirahat ke warung diduga kelelahan ketika di perjalanan," kata Tejo, Rabu (26/4).
Tejo mengatakan, korban sempat dilarikan ke puskesmas untuk diperiksa. Namun, Iyep dinyatakan sudah meninggal dunia. Jasadnya akan dibawa polisi ke rumahnya di Bandung.
"Ketika dievakuasi dari warung dan dilarikan ke Puskesmas Ciawi, warga bernama Iyep Supriatna tersebut meninggal dunia dan polisi akan membantu kepulangan keluarga korban ke rumahnya di Bandung," kata Tejo.
Baca juga:
> Pramuka Ikut Bantu Kawal Mudik
> Polisi Tebar Ratusan Pos Mudik di Sumut
"Hasil keterangan dari anak korban, Candra, ayahnya selama di perjalanan tidak mengeluhkan sakit dan tadi kelihatan seperti pusing, makanya berhenti di warung hendak istirahat tiba-tiba jatuh hingga pingsan," ujarnya.
Sementara itu, istri Iyep, Kokom Komariah, mengatakan, suaminya telah lama memiliki riwayat penyakit jantung. Ketika mudik ke Sukaratu, Tasikmalaya, Iyep mengaku kepalanya sudah mulai terasa pusing. Walau sudah diberi obat, dan diduga karena lelah akibat perjalanan, Iyep masih merasa pusing hingga meminta untuk istirahat di warung.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, kami keluarga sempat melakukan silaturahmi ke Sukaratu dan ketika hendak pulang ke Bandung, kejadian ini menimpa keluarga kami. Saya tetap harus mengikhaskan kepergian suami saya. Keluarga akan membawanya ke Bandung untuk dimakamkan di sana," kata Kokom. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bekal Penting untuk Pertolongan Henti Jantung
Ini Pentingnya Alat AED untuk Pertolongan Pertama Mencegah Kematian Mendadak
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Wisatawan Meninggal Dunia setelah Naik Banana Boat di Trenggalek
Atlet China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung, Mengapa Bisa Terjadi?
Langkah Maju dalam Pertolongan Pertama Henti Jantung
Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Suntik KB
Mengenal Clean Eating, Cara Mudah Meningkatkan Kesehatan dengan Makanan Utuh
Ini yang Harus Dilakukan sebelum Suntik KB
UNRWA Buka Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
6 Hewan yang Mampu Deteksi Penyakit di Tubuh Manusia
9 Manfaat Buah Pisang bagi Kesehatan Tubuh
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap