visitaaponce.com

Anak Keluarga Miskin Ekstrim di Sikka Dibebaskan dari Biaya Pendidikan

Anak Keluarga Miskin Ekstrim di Sikka Dibebaskan dari Biaya Pendidikan
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengumumkan program gratis biaya pendidikan bagi keluarga miskin ekstrim(MI/GABRIEL LANGGA)

PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, membuat kebijakan
yang berpihak kepada warga kurang mampu dalam akses pendidikan. Salah satunya, anak warga yang tergolong miskin ekstrem dibebaskan dalam
biaya pendidikan.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan pihaknya berusaha mendata sesuai dengan arahan Presiden Jokowi  mengenai pemberantasan kemiskinan ekstrim. Dari hasil data yang ditemukan ada sekitar 40 ribu penduduk miskin. Dari 40 ribu tersebut terdapat 8.000 penduduk yang kondisinya miskin ekstrim.

"Jadi berdasarkan data ada sekitar 8.000 penduduk di Sikka tergolong kemiskinan ekstrim. Dari kemiskinan ekstrim itu juga berdampak pada pendidikan," paparnya Minggu (30/4).

Untuk itu, lanjut pria yang akrab disapa Robby Idong, itu, anak yang
merupakan investasi keluarga dibebaskan dari biaya pendidikan. "Untuk keluarga tergolong miskin ekstrim, biaya pendidikan anak-anak mereka kita bebaskan seluruhnya."

Terkait pendanaan, Robby Idong yang juga mantan Ketua KNPI Sikka mengaku dana tidak dibebankan pada anggaran dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah. "Karena dana yang kita butuhkan tidak terlalu banyak."

Pihaknya akan mengatur pendanaan dari sejumlah program, di antaranya dana BOS, dana PIP dan bantuan kesra. "Kita alokasikan untuk biaya pendidikan keluarga miskin ektrim sebesar Rp1 juta per anak," tandasnya. (N-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat