visitaaponce.com

Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya Dibuka jadi Objek Wisata

Rumah Kelahiran Bung Karno di Surabaya Dibuka jadi Objek Wisata
Rumah kelahiran Bung Karno di Surabaya.(Dok. Antara)

RUMAH lahir dan masa kecil Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno di Jalan Pandean IV Nomor 40, Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi tujuan destinasi wisata sejarah baru di Kota Pahlawan. Sebelumnya, tujuan wisata sejarah terkait Bung Karno di Jawa Timur yang banyak diketahui masyarakat umum hanya Blitar, di mana makam Bung Karno berada.

“Sejarah Kota Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari Bung Karno. Maka dari itu, kami tidak ingin sejarah Bung Karno terus melekat dengan Kota Pahlawan,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat meresmikan destinasi wisata heritage Rumah Lahir Bung Karno di Jalan Pandean IV No.40, Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, Bung Karno dan Surabaya tidak bisa dipisahkan, seperti dua sisi mata uang. Ia ingin Surabaya melekat dengan Bung Karno, seperti halnya sejarah tempat orang tua Bung Karno (Raden Soekemi Sosrodihardjo) mengajar juga akan dihidupkan kembali.

Baca juga: Lima Lokasi Melawat Pemikiran Kebangsaan Bung Karno di Bandung

Eri mengatakan ia ingin sejarah Bung Karno selalu melekat dengan Arek-arek Suroboyo agar selalu diingat agar arek Suroboyo tidak lupa dengan sejarah Kota Pahlawan, kawasan sejarah yang berada di Peneleh ke depannya akan dibuat saling terintegrasi menjadi Wisata Kebangsaan.

Selain tak bisa dipisahkan dengan Kota Pahlawan, Rumah Lahir Bung Karno juga tidak bisa dipisahkan oleh kediaman H.O.S Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII No. 29–31, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Baca juga: Tarik Wisatawan, Kota Blitar Andalkan Wisata Sejarah Kebangsaan

Sejarah menuliskan, Bung Karno pernah tinggal di rumah kos milik H.O.S Tjokroaminoto pada awal abad ke-20. Presiden RI ke-1 tersebut menjadikan rumah H.O.S Tjokroaminoto bukan hanya sebagai tempat tinggal, namun juga dijadikan tempat untuk belajar dan membentuk pemikiran nasionalisme.

“Akan kami bentuk (Wisata Kebangsaan) di kawasan Peneleh ini, karena sangat luar biasa. Pemerintah Kota (Pemkot) tidak bisa sendiri dalam mengembangkan kawasan ini menjadi wisata kebangsaan, maka dari itu kita juga akan didampingi oleh teman-teman dari komunitas dan pegiat sejarah,” ujar Cak Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Wiwiek Widayati mengatakan, di dalam Rumah Lahir Bung Karno terdapat arsip-arsip sejarah, potret silsilah keluarga Presiden Soekarno, memorabilia, yang dibentuk menarik.

“Terdapat juga audio visual dan film yang terkait dengan Bung Karno. Kami harap dengan adanya Rumah Lahir Bung Karno, semua informasi yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah di sini,” kata Wiwiek.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat